telusur.co.id - Sejumlah nasabah member robot trading mengaku menjadi korban investasi. Mereka pun mengadukan sejumlah perusahaan trading ke polisi agar uangnya bisa kembali.

Konsultan keuangan, Roy Shakti menuturkan tidak ada korban dalam investasi, terlebih telah mendapatkan keuntungan.

"Definisi korban kalau secara hukum, orang yang sudah berinvestasi dan sudah menikmati keuntungan bukan korban. Masalah masih ada dana tersangkut, secara hukum tidak bisa disebut korban," ujar Roy.

Roy juga menilai tidak bisa serta merta kerugian dalam sebuah investasi menjadikan kegiatan itu sebagai sebuah kejahatan.

"Kalau Anda merasa bahwa investasi bodong yang Anda alami adalah sebuah tindak kejahatan, maka Anda dikategorikan menikmati tindak kejahatan itu," ujarnya.[]