telusur.co.id - Dalam rangka menjaga keamanan pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2024 mendatang, Tiga Pilar DKI Jakarta yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kodam Jaya, dan Polda Metro Jaya menggelar rapat pimpinan di Aula Soedirman Kodam Jaya/Jayakarta, Jakarta Timur.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pertemuan pimpinan tersebut membahas mengenai kondisi keamanan dan potensi ancaman di DKI Jakarta menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
"Pertemuan hari ini membahas kesiapan pemilu. Membahas secara keseluruhan bagaimana posisi Jakarta ke depan," kata Heru di Jakarta, dikutip Rabu (8/3/23).
Heru mengatakan, Pemprov DKI telah memberikan data terkait kondisi Kota Jakarta kepada Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. Data tersebut nantinya dapat dijadikan bahan untuk menentukan arah kebijakan demi menciptakan keamanan dan ketertiban saat persiapan hingga pelaksanaan pemilu 2024.
"Kami sudah memberikan data untuk bisa ditelaah. Intinya memberikan semangat agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan tertib, aman, damai, dan sejuk," ucap Heru.
Selain itu, Heru menyebut ada lima risiko terbesar global hingga dua tahun ke depan yang mungkin dialami Kota Jakarta.
Risiko tersebut meliputi krisis biaya hidup, bencana alam dan kejadian iklim ekstrem, konfrontasi geoekonomi, kegagalan mitigasi perubahan iklim, dan polarisasi sosial.
Lebih lanjut Heru mengungkapkan, masih ada permasalahan Jakarta lain yang harus dihadapi. Di antaranya pertambahan penduduk yang terus meningkat berdampak pada penggunaan lahan, kerawanan banjir, penurunan muka tanah, daerah pesisir yang terus mengalami penurunan muka tanah, keterbatasan air bersih, persampahan, Jakarta yang semakin padat penduduk dalam periode bonus demografi, hingga stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Tingginya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan menjadi daya tarik tersendiri Kota Jakarta. Melihat fakta, data, dan kondisi geografis seperti ini, Pemprov DKI berupaya terus menerus melakukan pembenahan-pembenahan agar menjadikan Jakarta lebih baik lagi," tandasnya. [Fhr]