telusur.co.id - Sebagai upaya mengurai kemacetan yang sering kali terjadi di beberapa titik Ibu Kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambahkan armada bus TransJakarta.

Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia pun akan memanggil Direktur Utama (Dirut) TransJakarta terkait penambahan armada tersebut.

“Macet melulu ya. Mudah-mudahan nanti, saya undang jajaran Dirut TransJakarta untuk menambah (armada),” kata Heru di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1/23).

Heru berharap, dengan ditambahnya armada bus TransJakarta tersebut, msyarakat dapat beralih ke transportasi umum. Hal tersebut diyakini bisa mengurangi kemacetan.

"Iya mudah-mudahan," ujar Heru.

Untuk dketahui, Pemprov DKI Jakarta saat ini terus berupaya untuk mengurangi kemacetan di jalan raya Ibu Kota. Di antaranya yaitu dengan menerapkan kebijakan jalan berbayar atau elektronik road pricing (ERP).

Kebijakan ERP ini nantinya berlaku setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dishub DKI Jakarta mengusulkan tarif ERP berkisar Rp5.000 hingga Rp19.000.

Selain itu, Pemprov DKI juga sedang berupaya untuk melakukan penyambungan jalan. Rencananya akan ada sepuluh ruas jalan yang akan dilakukan penyambungan di Jakarta.

Diperkirakan proyek penyambungan jalan ini bisa mengurangi kemacetan di Jakarta hingga 30 persen. Mengingat dengan adanya jalan yang tersambung itu, maka kapasitas jalan untuk menampung kendaraan bisa jadi lebih besar. [Fhr]