Empat Tindakan Segera Dengan Ditemukannya Omicron, Mitigasi Berlapis - Telusur

Empat Tindakan Segera Dengan Ditemukannya Omicron, Mitigasi Berlapis

Ilustrasi. Foto : istimewa

telusur.co.id - Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan dengan ditemukannya 1 kasus varian Omicron (pasien N) maka ada 4 hal segera yang harus dilakukan untuk mendeteksi dan sedapat mungkin membatasi penularannya di Indonesia.

Pertama, tentu dicari siapa yang menulari pasien N, dan ini ada 2 kemungkinan. Kesatu, warga yang baru datang dari luar negeri yang dirawat di Wisma Atlet, akan kemungkinan kedua adalah tertular dari sesama petugas Wisma Atlet. 

"Kalau kemungkinan ke satu maka tentu akan dapat dilacak karena daftar semua pasien wisma atlet di 14 hari ke belakang tentu tersedia, lengkap dengan alamatnya, yang tinggal di cek satu persatu," ujar Prof Tjandra, Jumat.

Kalau pasien N tertular dari temannya sesama petugas Wisma maka juga dapat dicek tentang dengan siapa saja dia kontak dalam 14 hari terakhir. Hanya saja, kalau tertular dari sesama petugas maka lalu harus ditelusuri lagi darimana petugas itu tertular.

Hal kedua, sesudah nanti ditemukan yang pertama menulari pasien N, maka lalu di telusur kemana saja dia bepergian dalam 14 hari terakhir. Hal yang sama juga dilakukan pada kontak pasien N, atau kontak dari sumber lain penular pasien N. 

Lalu siapa saja yang kontak langsung dengan dia harus diperiksa PCR, kalau di Singapura maka yang kontak langsung ini diberi "Health Risk Warning (HRW)". Mereka yang tidak kontak langsung tetapi pernah berada dalam ruangan yang sama maka perlu diidentifikasi, diminta sedapat mungkin membatasi mobilisasi dan segera menghubungi petugas kesehatan kalau ada keluhan dan atau ingin diperiksa.

"Hal ke tiga, kalau dari point satu dan dua di atas ditemukan lagi kasus Omicron lain maka tentu harus segera diisolasi/dikarantina, untuk memutus rantai penuluran ("brake chain of transmission")," kata Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Mantan Kepala Balitbangkes.

Hal keempat, tempat yang pernah dikunjungi pasien N, dan juga penular ke pasien N, akan baik juga kalau diumumkan ke publik agar siapa yang pernah ke tempat itu baik untuk waspada. Pada 15 Desember misalnya, di Singapura ada suami istri yang positif varian Omicron dan lalu diumumkan ke publik secara luas tentang nama 4 restoran yang mereka pernah kunjungi, sehingga pengunjung restoran yang sama dapat waspada.

"Keempat hal ini adalah dalam kerangka "multi layer mitigation approach", upaya mitagasi secara berlapis, yang memang harus kita lakukan di lapangan untuk mengendalikan situasi," tandas Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI. [ham]


Tinggalkan Komentar