telusur.co.id - Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, hingga saat ini masih ada sekitar 26 warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dirawat di rumah sakit terdekat. Data tersebut tercatat per hari Jumat (10/3/23) pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, sebanyak 148 jiwa masih mengungsi di tiga tempat pengungsian di antaranya Kantor PMI Jakarta Utara terdapat 41 jiwa, di RPTRA Rasella terdapat 25 jiwa, dan di posko pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan terdapat 82 jiwa.

Selain itu, Isnawa menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan upaya penanganan terhadap korban dan pengungsi kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang. Sejumlah kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian telah disalurkan.

“Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu,” kata Isnawa dalam keterangan resmi, Jumat (10/3/23).

Menurut Isnawa, telah tersedia layanan kependudukan di dua tempat pengungsian oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta. Warga dilayani untuk keperluan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga permohonan akta lahir.

"Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasela telah melayani 377 layanan, ada penambahan 33 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, dan konsultasi," terang Isnawa.

Adapun bantuan yang telah disalurkan BPBD DKI Jakarta berupa air mineral, sarung, selimut, mukena, terpal, matras, family kit, kidsware, sandang, kantong jenazah, sabun batangan, wipol, hand sanitizer, masker, kipas angin, alas tenda dan megaphone. [Fhr]