telusur.co.id - Kebakaran terjadi pada pipa bahan bakar (bensin) di Jl. Tanah Merah Bawah, 012/009, Kel. Rawa Badak Selatan, Kec. Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/23) malam sekitar pukul 20.05 WIB telah memakan korban jiwa.

Ketua Lembaga Penaggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) DKI Jakarta Laode Kamaludin mengungkapkan, dampak kebakaran ini dirasa lebih besar dibandingkan kebakaran pada tahun sebelumnya.

“Dari informasi tim di lapangan ada sekitar 17 orang meninggal. Dan sekitar 28 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat luka bakar ledakan kebakaran yang terjadi,” kata Kamal di Jakarta, Jumat (3/3/23).

Kamal mengatakan, kemungkinan korban bisa bertambah dikarenakan kepanikan warga saat ledakan terjadi.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pihak-pihak terkait soal perkembangan jumlah korban jiwa maupun korban luka-luka akibat kebakaran tersebut,” katanya.

Dia menegaskan saat ini yang terpenting adalah proses evakuasi masyarakat terlebih dahulu agar selamat dari kejadian tersebut. Dikarenakan api semakin merambat ke pemukiman warga

Informasi diterima melalui Jakart Siaga 112. Unit dan personel #DamkarDKI telah dikerahkan menuju TKP. Saat ini 22.25 petugas telah ditambahkan beroperasi memadamkan api dengan pengerahan sebanyak 45 unit serta 225 personel.

“Sementara dari info yang dihimpun saat ini korban luka kebakaran telah dilarikan ke di RS Mulyasari, RSUD Koja dan RSUD Walang, RS Pelabuhan, RSCM dan RS Firdaus”, imbuhnya.

Kamal mengungkapkan, LPBI NU DKI turut berbela sungkawa kepada para korban atas musibah ini. Ia berharap semoga api cepat dipadamkan dan korban tidak semakin bertambah.

“Atas kejadian ini mari kita bersama-sama saling membantu saudara kita yang dilanda musibah akibat kebakaran ini dengan meringankan beban mereka dan mendoakan agar diberikan kesabaran dan ketabahan,” pungkasnya. [Tp]