telusur.co.id - Aliansi Ojek online (Ojol) yang mengatasnamakan dirinya sebagai Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi (Predator) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Aksi demonstrasi tersebut menuntut dibatalkannya kebijakan Penerapan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).
Humas Predator Afvid mengatakan, pihaknya akan menggelar demo jilid III apabila Pemprov DKI batal menarik Raperda ERP tersebut.
Afvid menyebut tak hanya ojol, aksi juga bakal diikuti oleh berbagai elemen masyarakat lainnya.
"Adapun perihal pernyataan Pemprov yang batal tarik Raperda terkait ERP dari DPRD akan kita awasi dan siap turun ke jalan Predator Jilid 3 dengan mengajak elemen gerakan rakyat di luar ojol seperti buruh dan lain-lain," kata Afvid kepada wartawan, Selasa (14/2/23).
Afvid dengan tegas mengatakan, sejak awal pihaknya menolak keras wacana ERP itu. Penolakan tersebut, kata dia, telah disuarakan dengan melakukan aksi demonstrasi sebanyak dua kali.
"Kami aliansi taktis PREDATOR dari Aksi yang pertama 251 dan Jilid II 802 tetap teguh pada pendirian bahwa kami menolak dengan tegas dan lugas ERP tanpa kompromi dan mediasi," tegas Afvid.
Afvid mengaku telah mengantongi beberapa bukti kuat terkait pernyataan Syafrin yang berjanji bakal menarik Raperda terkait ERP yang telah disetorkan oleh DPRD DKI.
Dia lalu dengan tegas meminta Kepala Dishub DKI tersebut untuk segera menepati janjinya.
"Karena kita punya bukti yang kuat terkait pernyataan Kadishub Bapak Syafrin di atas mobil komando disaksikan ribuan driver online yang merekam pernyataan beliau akan menarik Raperda ERP dari DPRD," ujar Afvid.
"Kami berharap agar Pemprov DKI Jakarta Konsisten dengan ucapan yang disampaikan Kadishub untuk menarik Raperda ERP," imbuhnya. [Fhr]