Iran Kecam Campur Tangan AS dan Kebijakan Hipokritnya - Telusur

Iran Kecam Campur Tangan AS dan Kebijakan Hipokritnya

Sumber Foto: TNA

telusur.co.id - Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras pernyataan terbaru Departemen Luar Negeri AS yang dikeluarkan bertepatan dengan peringatan kerusuhan September 2022 di Iran. Pernyataan tersebut disebutnya sebagai “manifestasi campur tangan Washington yang bermusuhan dan kriminal dalam urusan internal Iran.”

Kementerian Luar Negeri Iran menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada warga Iran yang bijak atau patriotik yang akan menerima klaim persahabatan dan simpati AS, mengingat rekam jejak permusuhan dan kejahatan Washington yang panjang terhadap bangsa Iran — mulai dari mendalangi kudeta tahun 1953 dan mendukung Saddam Hussein dalam perang yang dipaksakan pada tahun 1980-an, hingga penggunaan senjata kimia terhadap warga Iran, penembakan jatuh pesawat penumpang Iran pada tahun 1988, dan penerapan sanksi yang kejam.

Pernyataan itu juga menunjuk pada keterlibatan AS dengan rezim Zionis dalam operasi sabotase nuklir, pembunuhan ilmuwan dan pembela bangsa Iran, dan pembunuhan warga sipil Iran dalam agresi Juni 2025.

Kementerian Luar Negeri mencatat bahwa AS, sebagai pendukung utama rezim Zionis yang melakukan pendudukan dan genosida—yang bertanggung jawab atas pembantaian lebih dari 65.000 orang tak berdosa, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam waktu kurang dari dua tahun—tidak memiliki legitimasi untuk berbicara tentang hak asasi manusia. Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri mencatat bahwa rasisme dan diskriminasi sistemik telah tertanam dalam budaya politik Amerika, sehingga mendiskualifikasi para penguasanya untuk membuat klaim moral terkait isu-isu tersebut.

Menyoroti kewaspadaan bangsa Iran, Kementerian menyatakan bahwa rakyat Iran akan terus menilai retorika pejabat AS mengingat catatan kriminal dan duplikasi mereka di seluruh dunia, khususnya di Asia Barat.

Pernyataan itu menyimpulkan bahwa bangsa Iran tidak akan melupakan atau memaafkan campur tangan ilegal dan kejahatan brutal yang terus dilakukan pemerintah AS terhadap Republik Islam.

 

Sumber: TNA


Tinggalkan Komentar