Mahasiswa Dibanting Polisi, Dasco Ingatkan Kembali Protap Penanganan Demo - Telusur

Mahasiswa Dibanting Polisi, Dasco Ingatkan Kembali Protap Penanganan Demo

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (Ist)

telusur.co.id - Pihak Polri diminta untuk mengingatkan kembali mengenai prosedur tetap (protap) penanganan aksi demonstrasi kepada seluruh jajaran kepolisian di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi aksi seorang aparat kepolisian yang membanting seorang mahasiswa massa aksi di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten, Rabu (13/10/21) kemarin. 

"Kita minta kepada jajaran kepolisian untuk kembali menyegarkan kepada aparatnya protap mengenai penanganan demo," kata Dasco di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/10/21). 

Dasco juga meminta aparat kepolisian bersikap humanis dalam setiap melakukan tugas, terutama saat menghadapi para demonstran. 

"Sehingga kita harapkan lagi tidak terjadi hal-hal yang seperti itu," ucap Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu.

Untuk diketahui, Kapolda Banten pun telah meminta maaf terkait insiden tersebut, termasuk oknum polisi yang membanting mahasiswa itu. 

Terkait penegakan hukum terhadap oknum polisi tersebut, menurut Dasco, hal itu sedang diproses oleh Propam Polri. 

"Kita serahkan mengenai masalah penegakan hukum ini sesuai dengan aturan yang berlaku," tandasnya. 

Sebelumnya, viral sebuah rekaman video yang memperlihatkan kericuhan antara ratusan mahasiswa yang berdemo di halaman Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa. 

Aksi demonstrasi yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) itu berakhir ricuh. Aparat kepolisian pun membubarkan demonstrasi yang berunjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang. 

Namun, aksi represif dilakukan seorang polisi dengan membanting seorang mahasiswa yang berunjuk rasa di hari ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang. 

Dalam video yang tersebar di berbagai akun media sosial baik di Instagram dan Twitter, terlihat anggota polisi tersebut awalnya memiting bagian leher mahasiswa itu. 

Kemudian oknum polisi itu membanting korban hingga terkapar di lantai beton. 

Korban pun tak berdaya meringis kesakitan dan sempat terlihat kejang-kejang akibat aksi kekerasan anggota polisi tersebut. 

Beberapa anggota polisi lain membantu membangunkan mahasiswa itu sambil menanyakan kondisi yang dialami korban.  

Netizen pun mengecam peristiwa 'pembantingan' tersebut. [Tp]


Tinggalkan Komentar