telusur.co.id - Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, mengumumkan kesiapan memulai perang kembali jika Israel menolak perpanjangan gencatan senjata.
Dilansir dari Parstoday, Brigade Al Qassam, Kamis (30/11/23) meminta seluruh pasukannya di Jalur Gaza untuk bersiaga melanjutkan perang melawan Israel jika gencatan senjata tidak diperpanjang.
Pasukan Brigade Al Qassam juga diminta untuk tetap mempertahankan level kesiapan selama pernyataan resmi terkait perpanjangan gencatan senjata belum diumumkan.
Sebelumnya Hamas mengabarkan, Israel dalam kelanjutan pertukaran tawanan, menolak pembebasan 10 tawanan Israel, dan korban tewas dari pihaknya.
"Rezim Zionis, menolak pembebasan tujuh tawanan perempuan dan anak-anak, serta tiga mayat tawanan Israel dengan kompensasi perpanjangan gencatan senjata hari ini," kata Hamas.
Sehari sebelumnya, yaitu Rabu, adalah hari terakhir gencatan senjata sementara yang disepakati Israel dan gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Gencatan senjata sementara yang disepakati perlawanan Palestina dan Israel awalnya diberlakukan selama empat hari, kemudian diperpanjang dua hari, lalu diperpanjang lagi sehari. [Tp]