DPR RI Jalin Diplomasi Parlemen di Kuba, Dorong Kerja Sama Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata - Telusur

DPR RI Jalin Diplomasi Parlemen di Kuba, Dorong Kerja Sama Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata


telusur.co.id -Delegasi Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar kunjungan resmi ke Havana, Kuba, sebagai bagian dari

rangkaian diplomasi parlemen Indonesia yang bertujuan mempererat persahabatan dan

memperluas kerja sama strategis. Delegasi dipimpin oleh Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, yang didampingi anggota BKSAP Dewi Coryati dan Eva Monalisa.

 

Kunjungan ini berlangsung dalam suasana keakraban dan penuh makna simbolis, mempertemukan delegasi Indonesia dengan jajaran penting parlemen Kuba. 

 

Delegasi BKSAP DPR RI diterima secara resmi oleh Hon. Alberto Eduardo Núñez Betancourt,

Presiden Komite Hubungan Internasional DPR Kuba, serta Hon. Ian Pedro Carbonell Karell, Presiden Kelompok Persahabatan Antar Parlemen yang berlangsung di Gedung Capitolio, Havana pada 19 Agustus 2025. 

 

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas sejumlah topik strategis, termasuk:

 

1. Penguatan kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi. 

 

2. Pertukaran pengalaman dan best practices antara parlemen kedua negara. 

 

3. Peningkatan hubungan perdagangan dan investasi bilateral, khususnya sektor energi

dan pariwisata. 

 

4. Dukungan Indonesia dan Kuba dalam forum internasional untuk memperkuat inklusi

dan kerja sama global, sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan dan perdamaian.

 

Ketua BKSAP DPR RI, Dr. Mardani Ali Sera, menyampaikan bahwa Kunjungan tersebut merupakan langkah nyata untuk mempererat persahabatan parlemen

Indonesia dan Kuba. "Kami menghargai sambutan hangat meskipun Parlemen Kuba

sedang dalam reses," ucapny dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/8/2025).

 

Mardani yang juga politisi PKS Ini juga menyebut bahwa Indonesia terus mendorong kerja sama internasional yang adil

dan inklusif, dengan fokus pada kepentingan rakyat dan pembangunan bersama. "Kami

optimis kerja sama ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara," tutur dia.

 

Selain pertemuan dengan parlemen, pada hari sebelumnya yaitu pada 18 Agustus 2025, delegasi bersama Duta Besar RI untuk Kuba, Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, melakukan pertemuan dengan Anggota Parlemen Kuba dan perwakilan misi diplomatik ASEAN di Havana.

 

Dalam dialog, kedua belah pihak menekankan pentingnya memperkuat solidaritas

ASEAN–Kuba di tengah tekanan politik dan ekonomi global.

 

Delegasi Indonesia menegaskan bahwa kerja sama antarbangsa perlu menjadi jawaban atas tantangan proteksionisme serta blokade ekonomi yang masih membayangi Kub.

 

Sementara itu Anggota delegasi, Dewi Coryati (Fraksi PAN), menekankan peluang besar kerja sama pendidikan dan budaya serta kedudukan wanita Kuba di Parlemen Kuba.

 

“Kuba unggul dalam pendidikan kedokteran dan diplomasi budaya. Kita perlu memanfaatkannya sebagai instrumen persahabatan masyarakat-ke-masyarakat,

termasuk melalui inisiatif pembelajaran Bahasa Indonesia dan literasi lintas negara,”

ujarnya. 

 

Sementara itu, Eva Monalisa (Fraksi PKB) menyoroti keunggulan Kuba di sektor pariwisata dan seni musik. 

 

“Kuba bisa menjaga industri pariwisatanya tetap kompetitif meski dihadapkan pembatasan global. Musik Kuba yang mendunia dan tata kelola royaltinya memberi

inspirasi bagi Indonesia dalam membangun ekosistem budaya dan industri kreatif yang lebih sehat,” ungkapnya.

 

Kunjungan resmi di Havana menjadi wujud nyata komitmen BKSAP DPR RI untuk 

 

mendorong: 

Sinergi antara parlemen dan pemerintah dalam memperluas jejaring kerja sama

internasional. 

 

Penguatan solidaritas ASEAN dengan negara sahabat seperti Kuba. 

 

Transformasi hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. 

 

Delegasi DPR RI menyampaikan keyakinan bahwa hasil dialog ini akan ditindaklanjuti melalui peningkatan komunikasi kelembagaan, program pertukaran, serta kerja sama konkret pada bidang yang telah disepakati. “Diplomasi parlemen bukan sekadar pertemuan, melainkan pertukaran nilai dan solidaritas.

 

Indonesia berkomitmen menghadirkan diplomasi yang inklusif, adil, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat di Indonesia maupun Kuba,” tutup Mardani Ali Sera. 

 

Delegasi BKSAP DPR RI berharap hubungan yang telah terjalin dapat terus diperkuat melalui program pertukaran legislator, seminar bersama, dan proyek kerja sama pembangunan.


Tinggalkan Komentar