telusur.co.id - Sejumlah aksi yang memperlihatkan arogansi anggota Polri mencuat di sosial media. Setelah insiden pembantingan mahasiswa di Tangerang, terjadi lagi pemukulan anggota Satlantas terhadap warga di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, sikap arogansi yang ditunjukkan sejumlah oknum Polri membuat masyarakat membenci korps Bhayangkara tersebut. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat ke Polri semakin menurun.

"Informasi berita ini marak karena munculnya kesadaran masyarakat untuk mengungkap arogansi dan tindak kekerasan serta penyalahgunaan kewenangan oleh polisi," ujar Sugeng dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/10/21).

Menurut Sugeng, respon pimpinan Polri menjadi penting dan ditunggu masyarakat. Dengan respon menghukum anggota yang bersalah dan permintaan maaf dari pimpinan Polri, diharapkan dapat mengobati luka keadilan masyarakat.

"Tujuan memviralkan pelanggaran-pelanggaran ini adalah untuk perbaikan Polri kedepan," katanya.

Lebih jauh Sugeng meminta anggota yang terlibat pelanggaran untuk diberikan sanksi. Pasalnya apa yang dilakukan merupakan pelanggaran etik dan pidana.

"Tindakan kekerasan dgn sengaja ini adalah tindak pidana dan juga pelanggaran etika," tandasnya. (Ts)