telusur.co.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup tahun 2021 dengan sederet pujian oleh berbagai pihak karena menangani pandemi Covid-19 dengan baik dan terobosan Polri dalam menghadapi revolusi industri 4.0 serta society 5.0.
Salah satunya, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan. Menurut Edi, sejak Kapolri Jenderal Listyo dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Januari 2021, Polri bersama seluruh jajarannya banyak memunculkan inovasi dan mengukir prestasi.
“Dengan inovasi dan prestasi itu, kinerja Polri makin baik pada 2021 sehingga banyak mendapat apresiasi dari publik, meskipun kritikan dan pujian sempat mewarnai media sosial,” kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/12/21) lalu.
Selain itu, dari data yang dikutip telusur.co.id, Rabu (12/1/22), Polri di periode 2021 melakukan banyak gebrakan mulai dari kebijakan perbaikan sarana dan prasarana bagi masyarakat kelompok rentan dan berkebutuhan khusus (disabilitas).
Sebanyak 1975 unit ruang ramah anak, 2.582 unit jalur khusus disabilitas, 1.616 unit toilet khusus disabilitas, 2.604 unit tenda khusus disabilitas, 2.028 unit parkir khusus disabilitas, 2.384 unit kursi roda, 1.250 unit elevator handrail, dan 236 unit ruang laktasi.
Selain itu, dalam membantu penanganan Covid-19, Korps Bhayangkara telah merekrut sebanyak 451 tenaga kesehatan yang bakal ditempatkan di beberapa titik fasilitas kesehatan. Dengan rincian Sipss sus Dokter 201 orang dan 250 orang Bakomsus perawat dan bidan.
Selanjutnya catatan positif lainnya, Polri berhasil mengungkap kasus investasi ilegal PT. Hanson Internasional dan Koperasi Hanson Mitra Utama dengan mengamankan 10 tersangka dan kerugian nasabah Rp6,2 Triliun.
Berikutnya, langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang merekrut 43 eks pegawai KPK juga menuai apresiasi dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Hal itu dilakukan sebagai upaya perkuatan penanganan tindak pidana korupsi.
Sepak terjang lainnya, juga ada Satgas Saber Pungli bentukan Polri yang berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) mengamankan barang bukti 325 Miliar.
Di sisi lain, Polri sebagai alat negara yang bertugas menyelenggarakan keamanan dalam negeri juga menghadapi tantangan di era Revolusi 4.0 dan society 5.0. Pada implementasinya, hal ini menjadi tantangan bagi kehadiran Polri dalam memberikan pelayanan dan jaminan rasa aman kepada masyarakat. Dan Polri melakukan terobosan dan inovasi untuk menjawab itu semua dengan merekrut 1.291 orang Bintara Kompetensi Khusus Teknologi Informasi.
Untuk diketahui, pada anggaran tahun 2021, Polri melakukan penghematan anggaran negara untuk memfokuskan pada penanganan Covid-19 dan akselerasi percepatan vaksinasi. [Tp]
Ukir Prestasi dari Tangani Pandemi Hingga Terobosan Hadapi Revolusi Industri 4.0, Polri Panen Pujian

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (Ist)