telusur.co.id - Para pejabat Palestina menyatakan hanya dalam satu malam serangan udara Israel di Gaza menewaskan lebih dari 700 orang, jumlah korban tewas tertinggi dalam 24 jam sejak Israel mulai membombardir Gaza.

Militer Israel mengatakan pada hari Selasa (24/10/23) bahwa mereka menyerang lebih dari 400 “target Hamas” dan membunuh puluhan pejuang Hamas dalam serangan tersebut, dan memperingatkan bahwa akan memerlukan waktu untuk mencapai tujuan menghancurkan kelompok-kelompok pejuang Palestina.

Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah pejuang Hamas menewaskan sedikitnya 1.400 orang dalam serangan mendadak di Israel selatan pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan di Gaza pada hari yang sama mengatakan setidaknya 5.791 warga Palestina, termasuk 2.360 anak-anak, gugur akibat serangan Israel, dan sebanyak 704 orang gugur hanya dalam 24 jam sebelumnya.

Juru bicara kementerian itu, Ashraf Al-Qidra, menyebut angka itu sebagai jumlah kematian tertinggi dalam 24 jam selama dua minggu pemboman Israel.

“Ribuan keluarga langsung mengungsi; hanya penuh puing dan puing di mana-mana,” kata Youmna El-Sayed dari Al Jazeera dalam laporannya dari Gaza.

“Anda bisa mendengar suara drone dan jet Israel di langit. Semua orang mengatakan, semua orang merasa bahwa tidak ada lagi tempat yang aman di Jalur Gaza,” lanjutnya.

Militer Israel mengaku pihaknya telah membunuh tiga wakil komandan Hamas dalam serangan tersebut.

Para saksi mata dan pejabat kesehatan mengatakan banyak dari serangan udara tersebut menghantam bangunan tempat tinggal, beberapa di antaranya di Gaza selatan, daerah yang justru diumumkan oleh Israel sebelumnya sebagai tempat berlindung warga sipil.

Satu serangan pada malam itu meratakan sebuah bangunan tempat tinggal empat lantai di kota selatan Khan Younis, menggugurkan sedikitnya 32 orang dan melukai puluhan lainnya, kata korban yang selamat kepada kantor berita The Associated Press.

Di Kota Gaza, sedikitnya 19 orang gugur ketika serangan udara menghantam rumah keluarga Bahloul, menurut korban selamat, yang mengatakan puluhan orang lainnya masih terkubur. Para pekerja menarik setidaknya dua anak keluar dari reruntuhan gedung.

Sementara itu, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan pihaknya kembali melepaskan hujat roket ke Tel Aviv, Beersheba dan Ashdod sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menyasar warga sipil Palestina.

Secara terpisah, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), Brigade Al-Quds, juga mengaku pihaknya  melepaskan salvo roket ke kota Ashkelon , situs  Kissufim  dan Third Eye serta konsentrasi militer Israel di pemukiman Kfar Azza.

Faksi-faksi pejuang Palestina mengaku menggempur Tel Aviv, Bandara Ben Gurion, dan daerah Beersheba di Negev. [Tp]