telusur.co.id - Seorang yang mengaku korban mafia tanah bernama Anwar mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mendatangi Istana Negara, Senin (7/6/21) untuk mencari keadilan dan meminta perlindungan dari Presiden.

Sebelum ke Jokowi, Anwar juga telah mengirimkan surat ke Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Surat yang ia bawa berisi kronologis praktik mafia tanah yang menimpa dirinya.

"Hari Jumat kemarin, saya laporan, minta keadilan ke Pak Kapolri. Pada Senin ini saya memberikan surat permohonan perlindungan kepada Bapak Jokowi, berkaitan dengan tanah saya di Jalan RC Veteran, RT.3, RW.7, Kelurahan Bintaro ada yang mengklaim," ujar Anwar.

Menurut Anwar, dirinya merupakan pemilik sah tanah tersebut. Apalagi dirinya telah memiliki sertifikat resmi yang diperoleh melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Pertanahan, yang diselengarakan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi. 

"Tiba-tiba ada yang mengklaim tanah saya. Makanya pada hari ini saya mengadu ke Presiden Jokowi atas oknum-oknum yang mengklaim tanah saya," katanya.

Anwar berharap Jokowi dapat segera memproses surat aduan yang dilayangkannya. Karena dia menduga, ada praktik mafia tanah yang berniat  menyerobot tanah yang telah dimilikinya secara turun menurun. 

"Saya menduga ini ada praktik-praktik mafia tanah. Saya mohon Pak Jokowi untuk membantu saya rakyat kecil yang meminta keadilan," harapnya.

Surat pengaduan Anwar sendiri telah diterima melalui Bagian Persuratan Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg RI). (Tp)