Serangan Mematikan Hamas dan Jihad Islam Gagalkan Invasi Darat Israel di Gaza - Telusur

Serangan Mematikan Hamas dan Jihad Islam Gagalkan Invasi Darat Israel di Gaza


telusur.co.id - Upaya invasi darat yang dilakukan pasukan pendudukan Israel (IOF) di Jalur Gaza kembali menghadapi perlawanan sengit dari kelompok pejuang Palestina. Dalam serangkaian operasi intens dan terkoordinasi, sayap militer Hamas dan Jihad Islam Palestina melumpuhkan sejumlah pasukan serta kendaraan militer Israel di berbagai titik panas konflik.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, melaporkan keberhasilan dalam sejumlah serangan mematikan terhadap pasukan Israel yang menyusup ke wilayah timur Shujaiya dan Beit Lahia, dua wilayah garis depan yang terus dibombardir sejak beberapa pekan terakhir.

“Kami berhasil menargetkan pasukan Zionis yang terdiri dari empat tentara dengan peluru anti-personel,” ungkap Brigade al-Qassam, Selasa (28/5). Mereka juga mengklaim telah meledakkan ladang ranjau terhadap unit rekayasa Israel yang beroperasi di kawasan Jalan al-Muntar.

Dalam operasi lainnya, pejuang al-Qassam menembakkan peluru anti-tank Yassin 105 ke arah tank Merkava di kawasan Kebun Qandil, yang memicu ledakan hebat. Di lokasi lain, serangan serupa juga dilakukan terhadap dua tank Israel di wilayah Aslan, Beit Lahia, yang menyebabkan satu kendaraan terbakar total.

“Kami mengamati jasad prajurit terpotong-potong di lokasi, lalu menyerang pasukan tersisa dengan senjata ringan,” sebut pernyataan resmi al-Qassam, yang menandai eskalasi serius dari pertempuran darat.

Tak hanya Hamas, Brigade al-Quds dari Jihad Islam Palestina juga melaporkan keberhasilan serangan di wilayah timur laut Khan Younis, tepatnya di sekitar Sekolah al-Ma'ari. Mereka menggempur pasukan dan kendaraan Israel dengan tembakan mortir berat, yang kemudian memicu pendaratan helikopter dan penyebaran bom asap untuk evakuasi korban.

Di Al-Atatra, Gaza utara, al-Quds juga menargetkan patroli kaki tentara Israel dengan mortir 60mm, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan kendaraan militer.

Sementara itu, Brigade Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin Palestina, menambah tekanan dengan menjatuhkan pesawat pengintai EVO MAX 4T milik militer Israel di wilayah Shujaiya. Drone tersebut diketahui sedang menjalankan misi pengawasan ketika ditembak jatuh.

Meskipun pasukan Israel berupaya memperkuat cengkeramannya di utara dan selatan Gaza melalui serangan darat intensif, kenyataan di medan pertempuran menunjukkan bahwa kelompok perlawanan masih memiliki kekuatan taktis dan senjata efektif untuk menggagalkan agresi.

Dari serangan mortar hingga peluru anti-tank, dari ranjau darat hingga serangan jarak dekat, para pejuang Palestina terus menunjukkan bahwa mereka belum menyerah, bahkan ketika tekanan militer Israel semakin besar.[iis]


Tinggalkan Komentar