telusur.co.id - Rusia berhasil meluncurkan satelit telekomunikasi Nahid-2 Iran ke orbit pada hari Jumat dengan menggunakan roket Soyuz-2.1b dari Kosmodrom Vostochny, bersama 19 satelit lainnya.
Roket Soyuz-2.1b dengan tingkat atas Fregat lepas landas pukul 08:54 waktu Moskow (09:24 waktu Teheran) dari Kosmodrom Vostochny.
Misi tersebut melibatkan 20 satelit, termasuk Nahid-2 milik Iran.
Nahid-2, yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Iran, adalah satelit telekomunikasi yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi antariksa Iran.
Muatan lainnya termasuk dua satelit Ionosfera-M, yang dirancang untuk mempelajari fenomena fisik di ionosfer Bumi yang dipengaruhi oleh faktor alam dan buatan manusia.
Selain itu, 18 satelit kecil dikerahkan, 17 di antaranya milik Rusia.
Di antara satelit tersebut terdapat sembilan satelit yang dikembangkan oleh Geoscan Rusia, yang bertugas melakukan pencitraan Bumi, melacak lalu lintas laut dan udara, serta melakukan penelitian dekat ruang angkasa.
Beberapa satelit Rusia juga berfungsi untuk tujuan pendidikan dan eksperimen, dengan fokus pada hubungan komunikasi satelit dan sistem kontrol di orbit rendah Bumi.
Roscosmos menyatakan bahwa data dari misi Ionosfera-M akan digunakan oleh Roshydromet dalam kombinasi dengan pengamatan berbasis darat.
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari reaksi ionosfer terhadap gangguan atmosfer seperti badai dan letusan gunung berapi.
Peluncurannya disiarkan langsung oleh Mir TV.
Sumber: TNA