telusur.co.id - Parlemen Aljazair mengundurkan diri dari kepemimpinan Inter Parliamentary Union (IPU) atau Uni Parlemen Dunia sebagai protes terhadap keanggotaan Israel dalam Kelompok Konsultatif Tinggi untuk Memerangi Terorisme dan Ekstremisme.
Menurut surat kabar Rai Al-Youm, Parlemen Aljazair (Majelis Rakyat Nasional) pada Minggu (30/4/23) mengumumkan bahwa pada pertemuan ke-146 Majelis Umum IPU, yang diadakan pada 13 Maret 2023 di ibu kota Bahrain, Aljazair terpilih sebagai ketua kelompok penasehat tinggi untuk memerangi terorisme dan ekstremisme. Namun, Aljazair memilih untuk mengundurkan diri.
Tindakan ini diambil setelah anggota Majelis Umum IPU menyetujui keanggotaan Arab Saudi, Oman, Meksiko, Iran, India dan Israel dalam Kelompok Konsultatif Tinggi untuk Memerangi Terorisme dan Ekstremisme Kekerasan.
Parlemen Aljazair menyatakan dalam pernyataannya memprotes keanggotaan Israel dalam Kelompok Konsultatif Tinggi untuk Memerangi Terorisme dan Ekstremisme.
Aljazair memutuskan untuk mundur dari kursi kepresidenan Kelompok Konsultatif Tinggi untuk Memerangi Terorisme dan Ekstremisme dan hanya menjadi anggota saja. [Tp]