telusur.co.id - Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam pertemuan dengan Utusan khusus China untuk Timur Tengah, mengatakan perang Amerika Serikat dan Barat pada level pertama adalah ekonomi. Menurutnya, bebas dari prasyarat transaksi dengan dolar Amerika, sudah menjadi keharusan.
"Perubahan positif paling penting di level global adalah peran China, yang dengan tenang dan seimbang sedang meluas, dan peran ini adalah model baru dalam politik, ekonomi dan budaya," kata Bashar Al Assad, dalam pertemuan ini, seperti dikutip kantor berita SANA, Sabtu (29/4/23).
"Seluruh dunia hari ini membutuhkan partisipasi politik dan ekonomi China, sehingga sekali lagi keseimbangan dapat terwujud di level global, terutama di bawah hubungan China-Rusia, dan koalisi negara-negara BRICS yang dapat menciptakan sistem global multilateralisme," sambungnya.
Di sisi lain, Bashar Al Assad juga mengapresiasi mediasi China, yang berhasil memulihkan hubungan antara Iran dan Arab Saudi.
"Negara-negara BRICS dapat memainkan peran kunci. Selain itu negara-negara tersebut dalam transaksi perdagangan harus menyingkirkan dolar Amerika, dan menggunakan Yuan, China," imbuhnya.
Pada saat yang sama, Assad mengaku tidak akan pernah melupakan bantuan China dalam perang untuk melindungi kedaulatan nasional negaranya, dan bantuan atas korban gempa bumi terakhir. [Tp]