telusur.co.id - Dalam langkah strategis memperkuat posisi geopolitiknya, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC), Ali Akbar Ahmadian, resmi tiba di Brasil untuk menghadiri pertemuan penting dengan negara-negara anggota BRICS. Pertemuan ini digelar di Rio de Janeiro dan menandai semakin eratnya hubungan antara Iran dan blok ekonomi berkembang yang kini kian berpengaruh di panggung global.
Menurut laporan dari kantor berita Iran, IRNA, Ahmadian dijadwalkan mengadakan berbagai pertemuan bilateral dan multilateral dengan para pejabat dari negara-negara BRICS. Fokus diskusi akan mencakup isu-isu strategis, mulai dari dinamika regional di Asia Barat hingga penguatan kerangka kerja keamanan dalam aliansi BRICS yang kini tengah berkembang pesat.
Kunjungan ini juga berlangsung di momen penting: Brasil bersiap mengambil alih kursi kepresidenan bergilir BRICS pada tahun 2025. Tanggung jawab ini akan menempatkan Brasil di pusat pengambilan keputusan strategis dan penyelenggaraan berbagai agenda internasional BRICS ke depan.
Didirikan oleh Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, BRICS kini telah tumbuh menjadi blok global yang mencakup Iran, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Indonesia. Sejumlah negara lain seperti Kuba, Belarus, Malaysia, Nigeria, dan Kazakhstan juga telah ditetapkan sebagai mitra, dengan akses ke berbagai forum dan inisiatif BRICS. Sementara itu, Turki dan Azerbaijan telah mengajukan permohonan resmi untuk bergabung sebagai anggota penuh sebuah indikasi kuat atas meningkatnya daya tarik kelompok ini di kalangan negara-negara berkembang.
Dengan populasi gabungan mencapai 3,5 miliar jiwa dan ekonomi kolektif senilai lebih dari $28,5 triliun sekitar 28% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia BRICS kini tampil sebagai kekuatan alternatif terhadap dominasi blok-blok Barat. Visi mereka jelas: membentuk tatanan dunia yang lebih inklusif, adil, dan mencerminkan realitas kekuatan global masa kini.
Kehadiran Ahmadian di Brasil menjadi simbol nyata dari keterlibatan aktif Iran dalam mendorong kolaborasi lintas kawasan. Kunjungannya menandai semakin pentingnya BRICS sebagai forum global, di mana negara-negara berkembang kini bersatu untuk menyuarakan aspirasi bersama dan mengusulkan perubahan sistem internasional yang lebih seimbang.[iis]