Penuhi Panggilan Bareskrim, Edy Mulyadi: Musuh Saya Bukan Warga Kalimantan, tapi Ketidakadilan - Telusur

Penuhi Panggilan Bareskrim, Edy Mulyadi: Musuh Saya Bukan Warga Kalimantan, tapi Ketidakadilan

Edy Mulyadi (foto: Ist)

telusur.co.id - Politisi Edy Mulyadi akhirnya panggilan Bareskrim Polri guna menjalani pemeriksaan sebagai terlapor dalam kasus dugaan ujaran kebencian, Senin (31/1/22). Seperti diketahui, Edy sempat mangkir dari panggilan pertama pada Jumat (28/1/22) pukul 10.00 WIB.

Edy membuat polemik di masyarakat usai menyatakan ketidaksetujuannya dengan rencana pemindahan Ibu Kota. Lantas ia menyebut Kalimantan sebagai 'tempat jin buang anak'.

Setibanya di Mabes Polri, mantan kader PKS ini kembali menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Kalimantan yang merasa tersinggung dengan pernyataannya.

"Saya kembali minta maaf, saya nggak mau bilang itu ungkapan atau bukan. Saya kembali minta maaf sedalam dalamnya dan sebesar-besarnya," ujar Edy di Mabes Polri.

Edy menjelaskan, tidak ada maksud dirinya menghina masyarakat Kalimantan. Dia hanya menyoroti ketidakadilan yang terjadi di Bumi Borneo.

"Saya kira bukan (maksudnya menyinggung) penduduk Kalimantan bukan suku ini suku itu segala macam, tidak. Saya kembali minta maaf kepada sultan Kutai, sultan Paser, sultan Banjar sultan Pontianak, sultan Melayu atau segala macam," katanya. 

Lebih jauh Edy menilai, Kalimantan seharusnya dapat lebih maju dari saat ini. Apalagi sumber daya alam yang dimiliki Kalimantan sangat melimpah.

"Mereka semua bukan musuh saya. Musuh saya dan musuh kita adalah ketidakadilan dan siapapun pelakunya yang hari ini dilakonkan oleh para oligarki melalu tangan-tangan pejabat publik kita," tegasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar