telusur.co.id - Panglima Korps Garda Revolusi Islam menekankan bahwa solidaritas dan persatuan umat Islam tetap menjadi faktor paling menentukan dalam mengalahkan konspirasi musuh-musuh Islam dan mencapai kemenangan atas arogansi dan Zionisme.
Dalam pesan yang dikeluarkan pada hari Sabtu bertepatan dengan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad (saw), Mayor Jenderal Mohammad Pakpour menggambarkan persatuan, solidaritas, dan kohesi Umat Islam sebagai faktor paling strategis dalam menetralisir konspirasi dan rencana jahat musuh-musuh Islam, terutama AS dan rezim Zionis yang tidak sah dan jahat.
Pengalaman telah menunjukkan bahwa setiap kali masyarakat Islam memasuki lapangan dengan kemauan dan tekad yang bersatu, konspirasi arogansi telah gagal dan rencana mereka menjadi tidak efektif, sang jenderal menambahkan.
Ia juga memperingatkan kondisi kritis saat ini di mana musuh menggunakan alat media modern, perang psikologis, perang hibrida, sanksi yang tidak adil, dan pendudukan untuk melemahkan tekad negara-negara Muslim.
Mayor Jenderal Pakpour menekankan bahwa persatuan Islam, perluasan kerja sama politik dan ekonomi antarnegara Muslim, serta penguatan kemampuan pertahanan dan militer dapat menciptakan kekuatan pencegah Islam dan menandai kekalahan barisan depan kejahatan.
Mengulangi kebutuhan mendesak akan keterlibatan efektif dunia Islam di arena-arena kritis, Panglima Garda Revolusi mengatakan, “Sekali lagi, kami tegaskan dengan suara bulat bahwa persatuan adalah kunci kemenangan dan pembebasan bangsa-bangsa dari dominasi arogansi dan Zionisme yang jahat.