telusur.co.id - Operasi Damai Cartenz untuk menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua telah dimulai sejak Senin 17 Januari 2022 dan berakhir pada 31 Desember 2022 mendatang. Operasi ini menggantikan Operasi Nemangkawi untuk menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan berharap, Operasi Damai Cartenz dapat memberi keamanan bagi rakyat Papua.
"Tujuannya bagaimana masyarakat Papua ini merasa aman. Sekaligus dalam hal ini menghilangkan kekerasan, upaya kekerasan bukan satu-satunya," ujar Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/1/22).
Operasi ini, kata Ramadhan, akan mengedepankan tindakan persuasif. Sehingga kondisi di Papua dapat terus aman.
"Saya kira mengubah pendekatan kepada masyarakat, karena ini masyarakat kita," katanya.
Polri, lanjut Ramadhan, akan berkoordinasi dengan tokoh adat dan tokoh agama dalam pelaksanaan operasi ini. Pendekatan yang digunakan juga akan lebih lembut.
"Kita terus menjaga situasi Kamtibmas dengan pendekatan yang lebih soft ke KKB," tandasnya.
Seperti diketahui, Operasi Damai Cartenz akan dilakukan oleh 1.925 personel gabungan, yang terdiri dari 1.824 personel Polri, dan 101 personel TNI. (Ts)