telusur.co.id - Media Israel, dalam laporannya mengulas berbagai dimensi strategis lawatan Presiden Iran Sayyid Ebrahim Raisi ke Suriah, dan mengatakan Tel Aviv harus mengkhawatirkan hasil kunjungan ini.
Kanal 13 televisi Israel, Minggu (30/4/2023) melaporkan, lawatan Presiden Iran, Sayyid Ebrahim Raisi, ke Suriah sangat spesial, dan Israel harus khawatir, terutama karena ini adalah lawatan pertama sejak tahun 2011, yaitu sejak pecah perang di Suriah.
"Raisi sepertinya akan tiba di Damaskus hari Rabu, dan dalam kunjungan dua harinya, ia akan bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al Assad. Hal ini dilakukan ketika keduanya keluar dari berbagai protokol, dan akan melakukan peninjauan lapangan," ujarnya.
Menurut media Rezim Israel ini, Iran ingin menyatukan poros Iran-Hizbullah, dengan Hamas-Jihad Islam, dan ini akan menghasilkan sebuah program baru terkait kebijakan Tehran di Timur Tengah.
Laporan media Rezim Zionis ini muncul setelah sehari sebelumnya sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah Suriah, kepada Reuters mengatakan bahwa Presiden Iran, minggu depan akan melakukan kunjungan ke Damaskus. [Tp]