telusur.co.id - Politikus PDIP Masinton Pasaribu mensinyalir, ada peran oligarki dalam isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Alasannya, mereka sudah nyaman dengan kondisi saat ini. 

"Penundaan pemilu perpanjangan masa jabatan presiden ini kepentingan itu, kaum modal tadi. Mereka sudah nyaman dengan situasi begini, ini kita perpanjang dong nambah periode dong gitu?" kata Masinton dalam acara bertajuk "Bergerak Bersama Membangun Negeri" di Kopi Politik, di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/4/22).

Masinton mengungkap dugaan itu setelah melihat fakta di lapangan selama hidupnya narasi penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Misalnya, dia melihat ada mobilisasi agar dua isu terperlihara, seperti organisasi petani sawit tiba-tiba menyuarakan tiga periode

"Tiba-tiba dari petani sawit dukung tiga periode. Siapa yang memobilisasi itu? Itu petani sawit apa? Petani yang dimobilisasi korporat tadi," ungkapnya. 

Menurut Masinton, para oligarki kapital merasa uang bisa menjadi jawaban mewujudkan narasi penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. 

Mereka seolah tidak khawatir dua narasi politik tidak berjalan meskipun rakyat menolak. 

"Bagi mereka hari ini gampang. Oligarki pemodal itu gampang dihitung semua, kok," ucapnya.

Namun, lanjut Masinton, PDIP menjadi pihak yang berjuang konstitusi tetap tegak dan tidak diamendemen demi kepentingan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. 

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bahkan langsung mengeluarkan amanat kepada para kader partai untuk menjaga konstitusi.

"Mau suka atau tidak suka, ya, Bu Mega ini mampu menjaga itu tadi, menjaga konstitusi dan semangat dalam konteks demokrasi," tukasnya.[Fhr