telusur.co.id - Badan Antariksa Iran mengumumkan rencana untuk melaksanakan uji coba peluncuran pertama satelit dari konstelasi pita sempit “Martyr Soleimani” sebelum akhir tahun, menandai langkah awal dalam proyek 20 satelit yang dijadwalkan selesai pada tahun 2026.
Hassan Salarieh, kepala Badan Antariksa Iran, mengatakan proyek Martyr Soleimani adalah konstelasi satelit pita sempit pertama negara itu, yang dirancang untuk memperluas layanan Internet of Things (IoT) dengan menggunakan keahlian yang sepenuhnya berasal dari dalam negeri.
Ia menjelaskan bahwa hampir 20 satelit akan dibangun dan ditempatkan pada orbit dengan kemiringan berbeda untuk menyediakan komunikasi pita sempit di seluruh negeri.
"Fase desain konstelasi ini dimulai pada paruh kedua tahun 2023, dan sebagian besar subsistemnya kini sedang dibangun," ujar Salarieh, seraya menambahkan bahwa proyek ini dikerjakan oleh konsorsium yang terdiri dari badan usaha swasta dan negara.
Menurutnya, peluncuran uji coba satelit prototipe akan dilakukan tahun ini untuk melakukan pengujian awal. Gelombang utama satelit akan dikembangkan pada tahun 2025, dengan peluncuran skala penuh diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun 2025 dan berlanjut hingga tahun 2026.
Salarieh mencatat bahwa penundaan mungkin terjadi karena tantangan teknis proyek antariksa, yang ia gambarkan sebagai "wajar dalam industri ini." Namun, ia menekankan bahwa kemajuan secara keseluruhan cukup memuaskan dan konstelasi satelit pertama yang dikembangkan di dalam negeri Iran akan segera mengorbit, yang akan meletakkan dasar bagi jaringan telekomunikasi negara yang lebih luas.
Sumber:TNA