telusur.co.id - Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat menuntut kepada Pemerintah untuk membatalkan program Kartu Pra Kerja yang sangat tidakbermanfaat dan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. "Saat ini rakyat butuh makan, tidak butuh pelatihan online," kritik Mirah dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Ditegaskan Mirah, pemerintah jangan menjebak rakyat dengan janji manis Kartu Pra Kerja yang manfaatnya tidak dirasakan oleh rakyat.
Anggaran sebesar 5.6 Triliun untuk program Kartu Pra Kerja sebaiknya dialihkan untuk memberikan bantuan langsung kepada msayarakat dan sebagai jaring pengaman bagi korban PHK dampak pandemic Covid 19.
Ia juga minta DPR harus tegas untuk meminta dihentikannya program Kartu Prakerja yang diduga sarat dengan patgulipat dan cuma bagi-bagi proyek. "Komisi Pemberantasan Korupsi juga harus tegas dan jujur dalam menegakkan hukum di Indonesia," desaknya.
"Selamatkan uang rakyat! Jangan sampai justru di tengah wabah dan jutaan pekerja kehilangan pekerjaan, ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan untuk memperkaya diri dan kelompoknya dari uang rakyat," kritiknya, tajam. [ham]