Kementan Dorong Modernisasi Industri Peternakan dan Kesehatan Hewan - Telusur

Kementan Dorong Modernisasi Industri Peternakan dan Kesehatan Hewan


telusur.co.id - Kementerian Pertanian mendorong adanya modernisasi dan peningkatan daya saing di industri peternakan dan kesehatan hewan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah, saat membuka pameran The 5th International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia 2022 di ICE BSD Serpong Tangerang, Rabu (9/11/22).

"Modernisasi ini artinya penerapan teknologi untuk menghasilkan produk yang lebih efisien. Sedangkan peningkatan daya saing artinya dapat menciptakan produk yang lebih kompetitif dan memiliki nilai tambah yang tinggi", ungkap Nasrullah. "Produk yang memiliki daya saing tinggi, mutu dan kualitas tinggi, serta efisiensi, sehingga mampu bersaing dengan produk negara lain," kata Nasrullah.

Nasrullah menjelaskan, saat ini beberapa negara di dunia menghadapi krisis pangan. Karena itu, perlu membangun industri peternakan dan kesehatan hewan yang maju, mandiri dan modern, terutama untuk memperkuat ketahanan pangan di dalam negeri.

Nasrullah menyebutkan, di pameran Ildex menampilkan peternakan terkini, sehingga dapat menjadi contoh untuk peternakan yang lebih maju. 

Ia juga sampaikan dalam perhelatan pameran Ildex ini harapannya tidak hanya menjadi sarana promosi berbagai produk dan teknologi di bidang peternakan dan kesehatan hewan, tetapi juga dapat meningkatkan bertemunya stakeholder peternakan baik dari dalam maupun luar negeri, untuk melakukan transaksi bisnis.

“Saya sangat mengapresiasi bahwa pada ILDEX tahun 2022 ini selain diikuti exhibitor dari perusahaan dalam dan luar negeri, berbagai asosiasi, dan juga terdapat paviliun Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)," ungkap Nasrullah. 

Hal ini, menurutnya, dapat memberi peluang bagi para pelaku UMKM, untuk dapat mengembangkan bisnis melalui promosi dan investasi.

"Hal ini tentunya seiring dengan komitmen kami untuk terus mendorong investasi sub sektor peternakan, terutama di bidang pembibitan dan industri hilir, serta untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditi peternakan," kata Nasrullah.

“Peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas peternakan ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia,” tandasnya.[Fhr


Tinggalkan Komentar