Jihad Islam Palestina: Invasi Militer Israel di Jalur Gaza Sia-sia dan Gagal - Telusur

Jihad Islam Palestina: Invasi Militer Israel di Jalur Gaza Sia-sia dan Gagal

Perang Gaza. (Foto: Presstv).

telusur.co.id - Faksi Jihad Islam Palestina (PIJ) menyatakan upaya invasi militer Israel belakangan ini di Jalur Gaza berlangsung sia-sia dan gagal mencapai tujuanya.

Dalam sebuah pernyataannya pada hari Senin (30/10/23), PIJ menjelaskan bahwa pasukan Zionis Israel hanya menyasar  “daerah terbuka” di Jalur Gaza.

“Invasi Zionis ke Gaza dimulai beberapa hari yang lalu, dan musuh tidak dapat mencapai apa pun selain menyasar wilayah terbuka,” bunyi pernyataan itu, dilansir dari Presstv, Selasa (31/10/23).

“Musuh menyusup ke wilayah terbuka di Gaza dengan perlindungan udara, yang menyebabkan kejahatan terhadap warga sipil,” tambah PIJ.

Jihad Islam juga memastikan kubu pejuang perlawanan Palestina akan terus berjuang melawan agresi pasukan Israel dan mengandaskan rencana Israel.

“Kubu pejuang Palestina teguh dalam hal ini dan melanjutkan perjuangannya serta dapat menetralisir rencana dan tujuan musuh. Selama infiltrasi ini, musuh menerima pukulan dari kubu pejuang perlawanan,” tegas PIJ.

PIJ merilis pernyataan itu setelah Israel meningkatkan serangan udara dan artileri ke daerah padat penduduk di Gaza, dan para saksi mengatakan bahwa tank-tank Israel mencapai pinggiran Kota Gaza dan terlihat di distrik Zaytun.

Media lokal mengatakan tank-tank  Israel melakukan serangan menuju Jalan Salah al-Din, di tengah Kota Gaza, dan juga memotong jalan utama dari utara ke selatan pesisir, sehingga memicu pertempuran hebat antara pasukan Israel dan para pejuang Palestina.

Pertempuran itu berlangsung selama lebih dari satu jam dan  kepulan asap terlihat membubung di area tempat tank-tank tersebut berada.

Kepala Kantor Media di Gaza, Salama Maarouf,  menepis laporan adanya kemajuan Israel dan memastikan tank-tank Israel telah mundur dari pinggiran Kota Gaza.

“Sama sekali tidak ada kemajuan di lingkungan pemukiman di Jalur Gaza. Apa yang terjadi di Jalan Salah al-Din adalah serbuan beberapa tank tentara pendudukan dan sebuah buldoser,” kata Maarouf dalam sebuah pernyataan.

“Kendaraan ini menargetkan dua mobil sipil di Jalan Salah al-Din dan melibas jalan tersebut sebelum para pejuang memaksa mereka mundur. Saat ini tidak ada kendaraan tentara pendudukan di Jalan Salah al-Din, dan pergerakan warga telah kembali normal di jalan tersebut,” katanya.

Laporan media menyebutkan bahwa tank-tank itu bertahan selama lebih dari satu jam, dan kemudian mobil-mobil umum segera kembali ke jalan raya, yang sebagiannya tak dapat digunakan karena terdapat lobang besar bekas jatuhnya bom Israel. [Tp]


Tinggalkan Komentar