telusur.co.id - Seorang jenderal pasukan cadangan Israel mengakui ketidakmampuan Angkatan Bersenjata negaranya ini untuk melakukan pertempuran darat di Gaza, dan ia sudah memperingatkan Perdana Menteri Israel.

Mayjen Itzhak Brik, Senin (23/10/23) seperti dikutip koran Maariv, memperingatkan operasi darat pasukan Israel ke Gaza, dan menurutnya pasukan Israel tidak siap.
 
"Banyak tentara Israel yang sudah ditempatkan di sekitar Gaza dan siap memasuki wilayah itu, tapi mereka selama bertahun-tahun tidak mendapatkan pelatihan," kata dia.
 
Menurut Mayjen Brik, institusi-institusi militer tidak melakukan apa pun untuk memperkuat kemampuan Angkatan Darat dalam menghadapi ancaman-ancaman.
 
"Program-program pelatihan yang diterapkan bagi personel Angkatan Bersenjata Israel tidak berfungsi dalam sebuah perang kota," kata Jenderal Israel tersebut.
 
Lebih lanjut Brik menjelaskan, operasi darat pasukan Israel ke Gaza akan berujung dengan perang regional, dan perang total adalah opsi terakhir yang diinginkan Israel dan pemukim Palestina pendudukan.
 
Surat kabar Yedioth Ahronoth, pada Senin melaporkan, akibat penundaan terus menerus operasi darat ke Jalur Gaza, muncul krisis kepercayaan di antara PM Israel dan para komandan militer. [Tp]