Iran Nyatakan Siap Bekali Suriah dengan Senjata Mutakhir - Telusur

Iran Nyatakan Siap Bekali Suriah dengan Senjata Mutakhir

Menteri Pertahanan Suriah, Jenderal Ali Abbas (kiri) dan Menteri Pertahanan Iran Brigjen Mohammad Reza Ashtiani. (Foto: Rai Alyoum).

telusur.co.id - Menteri Pertahanan Iran Brigjen Mohammad Reza Ashtiani memastikan negaranya siap membekali Suriah dengan senjata mutakhir.

“Iran siap untuk menyediakan senjata pertahanan terbaru untuk angkatan bersenjata Suriah,” katanya dalam pertemuan  dengan sejawatnya dari Suriah, Jenderal Ali Abbas, di Damaskus, dikutip Rai Al Youm, Selasa (8/5/23)

Dia menjelaskan, Republik Islam Iran siap bekerja sama dengan Republik Arab Suriah dalam membangun pabrik dan meluncurkan lini produksi untuk produk pertahanan strategis, untuk meningkatkan keamanan rakyat Suriah, dan untuk membangun infrastruktur pertahanan multilateral dan memperkuat pangkalan senjata di Suriah.

Di pihak lain, Menteri Pertahanan Suriah, Jenderal Ali Abbas, menegaskan, keamanan dan stabilitas Suriah telah dibangun dengan dukungan saudara-saudara dari Iran dan teman-teman sejatinya. 

"Memperkuat pangkalan pertahanan Suriah akan membuatnya lebih siap untuk memerangi terorisme sebagai salah satu sumbu perlawanan,” ujar Ali Abbas.

Ali Abbas menyampaikan penghargaannya atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Iran di bidang diplomasi pertahanan, dan menyebut pihak musuh berusaha keras untuk merusak hubungan persaudaraan dan persahabatan antara Suriah dan Iran.

Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Mohammad Mohammadi Bakhsh, mengkonfirmasi peningkatan penerbangan antara Iran dan Suriah, dan mencatat bahwa Teheran akan merehabilitasi dan memodernisasi bandara Suriah, termasuk bandara Damaskus.

Kamis lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sejawatnya dari Iran, Sayid Ebrahim Raisi, menandatangani berbagai nota kesepahaman untuk kerja sama strategis komprehensif jangka panjang antara Damaskus dan Teheran.

Kunjungan presiden Iran dan delegasi pendampingnya ke ibu kota Suriah, Damaskus, adalah yang pertama dalam 13 tahun, sebagai tanggapan atas undangan resmi dari Presiden Suriah Bashar al-Assad. [Tp]


Tinggalkan Komentar