telusur.co.id - Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon menegaskan pihaknya tidak akan menyerah dalam mendukung Jalur Gaza bahkan seandainyapun tentara dari seluruh dunia bersatu melawan wilayah Palestina yang terkepung tersebut.
Dilansir Presstv, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Syeikh Nabil Qaouk, pada hari Kamis (26/10/23), mengatakan bahwa operasi militer terbaru Hizbullah di dekat perbatasan telah membuktikan bahwa Gaza tidak sendirian.
Dia juga memastikan bahwa para pejuang Poros Perlawanan di Yaman, Irak, Suriah, dan Lebanon, akan terus mendukung Palestina “dengan senjata dan darah mereka.”
Dia mengatakan meskipun musuh melakukan peningkatan kekuatan maritim, Hizbullah tidak mengabaikan tugasnya untuk mendukung Gaza.
“Seandainyapun semua armada tentara dunia berkumpul, Hizbullah tidak akan berhenti mendukung Gaza, juga tidak akan berhenti melindungi negara Lebanon,” tegasnya.
Sehari sebelumnya, Hizbullah menargetkan barak Branit dan pos-pos Israel lainnya yang menghadap kota Naqoura di Lebanon selatan. Pasukan Hizbullah juga berhasil menggempur tank tempur Israel di daerah Avivim serta membunuh dan melukai sejumlah tentara di dalamnya.
Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober, menyusul aksi Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang sangat mengejutkan Israel.
Wasekjen Hizbullah Sheikh Naim Qassem pada tanggal 24 Oktober menegaskan bahwa Hizbullah merupakan inti dari kampanye perlawanan regional untuk mempertahankan Jalur Gaza dari penjajah. [Tp]