Hizbullah Libanon Ancam Israel - Telusur

Hizbullah Libanon Ancam Israel

Pemimpin gerakan Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah

telusur.co.id - Pemimpin gerakan Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, mengatakan dua pesawat tak berawak Israel yang jatuh di pinggiran selatan Beirut melakukan "misi bunuh diri" dan mengatakan Hizbullah akan melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah Israel mengirim lebih banyak drone ke Beirut.

"Hizbullah tidak akan membiarkan agresi semacam itu," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu. "Waktu ketika pesawat Israel datang dan membombardir sebagian Libanon sudah berakhir."

Pidato Nasrallah datang beberapa jam setelah sebuah drone jatuh di ibukota Lebanon. Drone kedua meledak di udara, kata pemerintah Libanon.

Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengatakan, drone itu merupakan serangan terbuka terhadap kedaulatan negara itu.

"Agresi baru ... merupakan ancaman bagi stabilitas regional dan upaya untuk mendorong situasi ke arah ketegangan lebih lanjut," kata Hariri pada hari Minggu dalam sebuah pernyataan dari kantornya.

Nasrallah mengatakan bahwa gerakannya akan melakukan apa saja untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi. "Mulai sekarang, kami akan menurunkan drone Israel di langit Libanon," katanya.

Pemimpin Hizbullah mengatakan "perkembangan terbaru Israel sangat, sangat, sangat berbahaya" dan bahwa serangan pesawat tak berawak semalam dimaksudkan untuk target spesifik di pinggiran kota Dahyeh yang didominasi Hezbollah di Beirut.

Dia mengatakan itu adalah pelanggaran aturan pertunangan pertama yang jelas dan berbahaya sejak kedua belah pihak berperang selama sebulan di 2006.

Sebelumnya, seorang juru bicara Hizbullah mengatakan bahwa sebuah pesawat pengintai kecil tak berawak jatuh di atap sebuah gedung yang menampung kantor media Hezbollah di lingkungan Moawwad di Dahyeh.

Drone kedua, kata Mohammed Afif, yang tampaknya dikirim oleh Israel untuk mencari drone pertama 45 menit kemudian, meledak di udara dan jatuh di dekatnya.

Kabinet keamanan Israel bertemu pada hari Minggu pagi untuk membahas perkembangan keamanan baru-baru ini, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengancam serangan lebih lanjut. “Jika seseorang bangkit untuk membunuhmu, bunuh dia dulu,"katanya.

"Saya ingin menekankan: Ini adalah inisiatif Iran dan kami mencegah serangan serius. Selanjutnya kami akan mengungkap setiap upaya Iran untuk menyerang kami dan setiap upaya Iran untuk bersembunyi di balik alasan." [Ham]


Tinggalkan Komentar