telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, program sembako murah yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI adalah upaya untuk mengatasi permasalah kenaikan harga bahan pokok khususnya di Ibu Kota.
"Itu usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar masyarakat bisa mendapatkan sembako yang memadai," kata Heru di Jakarta, Jumat (1/3/24).
Heru mengaku, pihaknya bakal terus melakukan program sembako murah ini hingga bulan Agustus mendatang.
"Sampai hari ini tentu terus menerus bahkan sampai Juli-Agustus melakukan sembako murah," ujar Heru.
Eks Walikota Jakarta Utara itu menyampaikan, jelang bulan Ramadhan Pemprov DKI akan melakukan penambahan sejumlah item pada program tersebut.
"Mungkin menjelang bulan Ramadan ada tambahan item, yaitu daging. Mungkin titiknya akan kita tambah," terangnya.
Di samping itu, kata Heru, pemerintah pusat melalui Bulog juga sudah melakukan operasi pasar untuk mengendalikan kenaikan harga.
Sebagai informasi, harga beras di sejumlah pasar di Jakarta naik menjadi Rp 14.000 hingga Rp 17.000 per kilogram. Harga bawang merah dan bawang putih juga terpantau naik. Bawang merah dan bawang putih bonggol naik masing-masing sebesar 0,53 persen dan 1.07 persen menjadi Rp34.260 dan Rp39.510 per kilogram.
Begitu pula harga minyak goreng. Harga minyak goreng kemasan sederhana naik 1,37 persen menjadi Rp17.790 per liter. Sedangkan harga minyak goreng curah naik 1,1 persen menjadi Rp15.600. [Fhr]