telusur.co.id - Lembaga Puspoll Indonesia menyatakan popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menempati posisi tertinggi dalam survei capres 2024. Elektabilitas Prabowo itu mencapai 20,9 persen.
Prabowo mengalahkan sejumlah nama lain, seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; hingga Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno.
"Seandainya dilakukan pemilihan presiden hari ini, siapa yang akan dipilih untuk menjadi presiden. Dari 22 nama yang kami uji, penilaian tertinggi itu ada di nama pak Prabowo. 20,9 persen yang mengatakan akan memilih pak Prabowo," ujar Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja, dalam paparannya secara daring, Minggu (23/5/21).
Muslim melanjutkan, di bawah Prabowo ada Anies dengan 15,4 persen; Ganjar Pranowo 13,8 persen; Sandiaga Uno 7,1 persen; serta Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masing-masing dengan 4,9 persen.
Dari kategori kepantasan menjadi capres, Muslimin mengatakan Prabowo mendapat perolehan tertinggi dengan 66,2 persen. Disusul Anies 60,1 persen, Sandiaga 50,8 persen, Ridwan Kamil 45,8 persen, dan Ganjar Pranowo 43,4 persen.
"Tingkat pengenalan masing-masing tokoh kalau kita lihat di grafik itu pak Prabowo sudah mencapai 93 persen. Artinya, kalau dalam statistik atau survei ini sebenarnya angka yang sudah mentok, maksimal," ujarnya.
Survei yang dilakukan Puspoll Indonesia menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan memperhatikan urban/rural dan proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.
Jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error +/- 2,45 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.[Fhr]