telusur.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon protes keras atas kebijakan pemerintahan Jokowi yang kembali menaikan iuran BPJS Kesehatan. Padahal, sudah dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA).

Menurut Fadli, keputusan menaikan tarif iuran BPJS sangat membebani masyarakat yang sedang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup di tengah maraknya PHK dan pandemi virus corona.

"Pak Jokowi, kenaikan iuran BPJS di tengah pandemi dan setelah ada keputusan MA menurunkannya, benar-benar absurd," protes Fadli, Kamis.

Kebijakan ini membuat masyarakat Indonesia bertambah miskin. Bisa dikatakan, saat ini rakyat sudah jatuh tertimpa tangga lalu seperti dilindas mobil. 

Menurut Fadli, kebijakan menaikan iuran BPJS disaat pandemi corona selain bertentangan dengan akal sehat, resep ini semakin memiskinkan rakyat. "Kesengsaraan rakyat tambah meroket. Batalkanlah!" kecamnya. 

Presiden Joko Widodo kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Kenaikkan ini tertuang dalam Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Beleid tersebut diteken oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (5/5/20). Kenaikan iuran bagi peserta mandiri segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) diatur dalam Pasal 34. [ham]