telusur.co.id - Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza menilai, kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih  sangat kurang dalam meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Pendapatan melalui pajak (masih tinggi) dari pada deviden dari BUMN. Padahal Banyak BUMN yang modalnya seratus persen milik pemerintah kalau seratus persen tapi pendapatan  ke negaranya kecil kan perlu dievaluasi," ujar Faisol kepada wartawan, Selasa, (12/11/2019). 

Menurut Faisol, tak hanya belum mempunyai kontribusi, saat ini banyak BUMN- BUMN yang bermasalah. Baik itu terlibat dugaan korupsi hingga kerugian yang tak belum terselesaikan di periode pertama Presiden Jokowi. 

"Kita (Komisi VI DPR) curiga kalau dari kalangan BUMN ada semacam kulture yang membuat pendapatan negara tidak bisa tumbuh besar. Nah ini yang kita sampaikan kepada Menteri BUMN pak Erick Thohir kultur yang seperti ini harus diperbaiki," paparnya. 

Kendati begitu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku masih menaruh optimistis, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, masalah - masalah BUMn  akan segera terselesaikan diperbaiki.

"Kami di Komisi VI sepenuhnya melihat Pak Erick sebagai nakhoda BUMN ini optimis. Besar harapan kami kerjasama ini berlanjut di bidang pengawasan tapi juga di legislasi agar RUU BUMN ini juga cepat selesai dan rampung," tukasnya. [Asp]

Laporan : Tio Pirnando