telusur.co.id - Meninggalnya mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso membuat Indonesia berduka. Sandiaga Salahuddin Uno termasuk orang yang merasa kehilangan.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. berduka cita atas wafatnya Jenderal TNI Purn Djoko Santoso," ucap Sandi, Minggu.

Sandi pun mendoakan almarhum sebagai ahli surga karena semasa hidupnya baik dengan sesama. "Insya Allah husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosanya. Aamiin yra," ujar Sandi, mendoakan.

Sebelumnya, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen TNI dr Budi Sulistya ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan almarhum Djoko Santoso meninggal sekitar pukul 06.30 WIB karena stroke yang dideritanya selama ini. 

"Beliau meninggal karena stroke berat," ungkap dr Budi.

Djoko Santoso dirawat sejak Sabtu (2/5) lalu karena mengalami stroke. Beliau meninggal bukan karena COVID-19, tetapi karena stroke berat.

Jenazah Djoko Santoso saat ini telah berada di rumah duka yang berada di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur sebelum dimakamkan. [ham]