telusur.co.id - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di hari kedua kunjungan resminya ke Lebanon mendatangi sebuah lokasi yang hanya berjarak beberapa meter dari Israel (Palestina pendudukan), dan ini tentu membawa pesan-pesan yang jelas.
Dilaporkan situs Al Alam, Jumat (28/4/23), kKedatangannya ke distrik Maron Al-Ras pada hari Jumat (28/4/23) itu disambut oleh wakil Sekjen Hizbullah, Hassan Fadhlullah, yang juga anggota parlemen, serta sejumlah wakil para pemimpin kubu perlawanan.
Abdollahian meletakkan karangan bunga di monumen dua martir Jenderal Qassem Suleiman dan Insinyur Khosh Nafis, dan kemudian menanam pohon zaitun di halaman Taman Iran yang menghadap ke wilayah Palestina pendudukan.
Pada kesempatan itu dia menekankan bahwa kehadirannya di daerah tersebut merupakan penegasan atas ketetapan Iran menyokong perlawanan Lebanon terhadap pendudukan serta mendukung rakyat, pemerintah dan tentaranya.
Hassan Fadhlullah mengatakan, Iran mempunyai andil besar dalam kemenangan dan pembebasan yang dicapai oleh kubu perlawanan. Dia juga menekankan kesiapan yang konstan kubu ini untuk menghadapi segala agresi terhadap Lebanon.
Menlu Iran mengakhiri kunjungannya dengan konferensi pers yang diadakan di Kedubes Iran di Beirut, di mana dia menegaskan dukungan rakyat dan pemerintah Iran untuk Lebanon dan kesiapan Teheran memberikan bantuan yang diminta oleh Lebanon di berbagai sektor, terutama energi.
Dilaporkan bahwa Sekjen Hizbullah, Sayid Hassan Nasrallah, telah menerima kunjungan Amir-Abdollahian dan rombongan delegasinya yang menyertainya, di hadapan Duta Besar Iran untuk Beirut, Mr. Mojtaba Amani, Jumat.
Dalam pertemuan antara keduanya telah ditinjau perkembangan terkini di kawasan, terutama perjanjian Iran-Saudi dan pengaruhnya di tingkat kawasan, serta perkembangan terkini di Lebanon dan Palestina pendudukan.
Amir Abdollahian tiba di ibu kota Lebanon, Beirut, Rabu lalu setelah mengakhiri kunjungannya ke Kesultanan Oman, dalam kunjungan resmi di mana dia berdiskusi dengan para pejabat Lebanon tentang perkembangan terbaru di kawasan.
Mengenai hubungan Iran dengan Arab Saudi, dia mengatakan, “Dialog antara Iran dan Saudi tentu berdampak positif di tingkat regional dan Lebanon.”
Dia juga menyebutkan bahwa menjelang Idul Fitri lalu dia telah melayangkan undangan resmi dari Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan untuk berkunjung ke Teheran.
“Dia menyatakan kepada saya bahwa dia menyambut baik undangan ini, dan akan memenuhinya,” ujar Amir-Abdollahian.
“Saya juga menerima undangan resmi dari Menlu Saudi untuk berkunjung ke Saudi, dan tentu saya akan mememenuhinya,” imbuhnya.
Iran dan Arab Saudi dalam pernyataan bersama pada 10 Maret lalu mengumumkan kesepakatan kedua negara untuk memulihkan hubungan diplomatik dalam jangka waktu dua bulan, sebagai tanggapan atas inisiatif Presiden China Xi Jinping. [Tp]