telusur.co.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengharapkan, sebaiknya pemilihan presiden dan wakil presiden akan muncul tiga pasangan calon.

Menurutnya, dengan adanya tiga pasang calon presiden dan wakil presiden, diharapkan tidak lagi terjadi pembelahan di masyarakat seperti pada pemilihan presiden sebelumnya.

"Kita tidak menginginkan pembelahan masyarakat akibat pilpres. Seperti ada kelompok cebong, kampret dan kadrun. Dengan adanya tiga pasangan calon, diharapkan tidak terjadi pembelahan di masyarakat," harap Muhaimin saat bersilaturahmi dengan wartawan, di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/4/22).

Wakil Ketua DPR RI itu pun berharap pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar. Dia pun menyebut semua pihak seharusnya tidak perlu terlalu serius menyikapi isu penundaan Pemilu 2024.

Dia pun mengaku cuma bercanda saat mengusulkan penundaan Pemilu 2024 demi menyelamatkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di akhirat. 

"Ini bercanda, tetapi dianggap serius," ungkapnya.

Muhaimin menilai pro dan kontra soal penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa presiden menjadi tiga periode adalah bagian dari proses demokrasi yang harus saling dihargai.

"Demokrasi bebas usul, bebas menolak, dan usul diterima atau ditolak tidak perlu demo. Wong namanya usulan kok pakai demo, apalagi demonya pakai gebuk-gebukan seperti itu," tuturnya.

"Saya gak ngotot, saya hanya menyatakan itu usulan, apalagi Pak Presiden sudah jelas sikapnya seperti itu, namanya juga usaha," pungkasnya. [Tp]