telusur.co.id - Ketua Komisi Pendidikan Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto mengungkapkan kekhawatirannya akan eksistensi Artificial Intelligence (AI) yang dinilai dapat mengancam keberlangsungan industri media. Ia mengaku, keberadaan AI memberikan tekanan yang luar biasa kepada Pers saat ini.
“Kecerdasan buatan ini sekarang makin pinter bahkan bisa bikin berita sendiri,” katanya saat menggelar Konferensi Pers yang dilaksanakan usai pembukaan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang diselenggarakan oleh Dewan Pers pada Jum’at (9/5/2025), di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Di tengah gempuran AI yang kian tak terkendali, Tri pun mengingatkan di hadapan seluruh awak media untuk lebih giat dan fokus dalam mengembangkan skill dan potensi diri agar mampu mengambil posisi yang tak dapat dijangkau oleh AI, bukan sebaliknya.
“Jadi kalau wartawan atau jurnalis tidak mengembangkan dirinya dan tidak mengambil fokus yang lebih, (yakni) sisi yang menarik dan kemudian turun ke lapangan, ya selesai sudah berhadapan dengan AI,” ujarnya.
Meski mewaspadai dampak negatif dari penggunaan AI, namun dirinya tak menampik bahwa tersimpan sejumlah peluang yang jika penggunaannya dioptimalkan dengan sangat baik, maka akan mampu menjadi sebuah senjata ampuh untuk mempermudah berbagai pekerjaan manusia.
“Di sisi lain juga memberikan peluang untuk kemudian media-media itu mengembangkan dirinya dan melakukan efisiensi,” terangnya.
Tri menegaskan bahwa Dewan Pers sangat terbuka bagi siapapun dalam rangka menggunakan AI, namun dirinya tetap mengingatkan bahwa sekecil apa pun AI terlibat maka harus dicantumkan sebagai sumbernya.
“Dalam proses ini maka tolong diumumkan (sumbernya),” tegasnya.
Sebagai informasi, Dewan Pers bekerja sama dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (UKW) menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan Tahun 2025 yang dilaksanakan selama dua hari. Kegiatan yang dimulai sejak Jum’at (9/5/2025) dan berakhir hingga Sabtu sore (10/5/2025) ini diikuti sebanyak 36 peserta yang terdiri dari delegasi berbagai media di Indonesia. Adapun Lembaga UKW yang ikut serta bekerja sama dengan Dewan Pers dalam rangka menyukseskan kegiatan ini diantaranya; Lembaga UKW AJI Indonesia, Lembaga UKW Univ. Moestopo serta Lembaga UKW MNC.
Hadir dan bertindak selaku penguji pada kegiatan Uji Kompetensi Wartawan ini diantaranya P. Hasudungan Sirait (AJI Indonesia), M. Taufik Budi Wijaya (AJI Indonesia), Retno Intani (Univ Moestopo), Wahyudi (Univ Moestopo), Jajang Dirajanagara (MNC) dan Herik Kurniawan (MNC). (Yudo Budi Harto)