Waduh, Dua Unit Kamputer di Kantor Panwascam Pulogadung Raib Dicuri Orang - Telusur

Waduh, Dua Unit Kamputer di Kantor Panwascam Pulogadung Raib Dicuri Orang

Ilustrasi komputer di kantor. (Ist).

telusur.co.id - Kabar tidak mengenakan datang dari Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pulogadung. Dua unit komputer yang sehari-hari pengerjaan yang berkaitan dengan data Pemilu di Panwascam Pulogadung raib dicuri orang pada hari Jumat (2/2/24).

Staf Panwascam Pulogadung bernama Ginting menjelaskan, pada hari Jumat (2/2/24) sekitar pukil 18.00 ada tiga orang tukang yang datang memperbaiki i dan mencopot pintu kantor Panwacam Pulogadung.

“Pada saat itu saya berada di ruangan yang terdapat di seberang kantor Panwaslu Kecamatan Pulogadung,” kata Ginting kepada awak media, Senin (5/2/24).

Dia menkelaskan, setelah pintu dicopot kemudian para tukang itu memasang kembali pintu tersebut. Lalu, naiklah ke kantor Panwascam Pulogadung petugas OB bernama Desy dan Ria untuk mengecek pintu. 

“Setelah itu mereka berdiskusi dan hanya menyopot rumah kunci yang ada di pintu Panwaslu Kecamatan Pulogadung. Setelah mencopotnya mereka semua turun karena pekerjaan telah selesai dilakukan,” terangnya.

Ginting menuturkan, dirinya bersama rekan bernama Dini Purnama Sari masih berada di ruangan seberang kantor panwas.

“Lalu jam 19.00 saya merapikan kantor panwascam, menutup semua jendela, mematikan lampu dan menutup pintu kantor Panwascam dengan rapat karena tidak adanya kunci. Setelah itu saya pulang,” ujarnya.

Kehilangan dua unit komputer tersebut baru diketahui saat Ketua Panwaslu Kecamatan Pulogadung Daylami Syukron datang  ke kantor pada Sabtu (3/2/24) paginya.

Dia menanyakan kepada stafnya kemana dua komputer yang biasanya ada di dalam kantor Panwascam Pulogadung. 

“Kata staf saya, tadi malam pas kantor ditutup komputernya masih ada. Itu isinya data pemilu semua. Saya heran, kok kantor Panwaslu Kecamatan bisa gak aman begini,” ungkapnya.

Daylami pun menuturkan, pada Pemilu tahun 2019 silam kejadian serupa juga terjadi. 

“Di Pemilu 2019, kita juga ada kehilangan di kantor Panwas. Waktu itu yang hilang infocus,” katanya.

Dia pun berharap hal ini diusut supaya ke depannya kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Ya harusnya sih diusut. Itu isinya data Pemilu, takutnya disalahgunakan oleh orang yang gak bertanggung jawab,” tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar