telusur.co.id - Timnas Prancis meraih kemenangan penuh drama atas Islandia dengan skor tipis 2-1 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, yang digelar di Parc des Princes, Rabu (WIB). Duel ini menyajikan segalanya: kartu merah, penalti, gol dianulir, hingga tensi tinggi yang tak mereda sampai peluit akhir berbunyi.
Kemenangan ini memperkokoh posisi skuad Didier Deschamps di puncak klasemen Grup D dengan koleksi sempurna enam poin dari dua laga. Sementara Islandia harus puas di posisi kedua dengan tiga poin, disusul Ukraina dan Azerbaijan yang masing-masing mengantongi satu poin, menurut laman resmi FIFA.
Prancis langsung tampil agresif sejak menit pertama. Peluang emas Kylian Mbappé di menit ke-2 sempat membuat lini belakang Islandia panik, tapi berhasil digagalkan kiper mereka yang tampil sigap. Islandia tak tinggal diam. Mikael Anderson nyaris mencetak gol pembuka, namun Mike Maignan tampil gemilang di bawah mistar.
Kejutan datang di menit ke-21. Kesalahan fatal dari Michael Olise saat menguasai bola di lini belakang dimanfaatkan dengan baik oleh Andri Gudjohnsen. Penyerang muda Islandia itu mencetak gol dan membungkam publik tuan rumah.
Tertinggal satu gol, Les Bleus meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya baru didapat jelang akhir babak pertama. Marcus Thuram dijatuhkan di kotak terlarang dan wasit menunjuk titik putih setelah meninjau VAR. Kylian Mbappé tampil tenang sebagai eksekutor dan menyamakan kedudukan jadi 1-1 di menit ke-43.
Memasuki babak kedua, Prancis terus menggempur. Michael Olise hampir membawa timnya unggul, namun tendangannya di menit ke-52 hanya membentur mistar. Gol yang ditunggu akhirnya datang di menit ke-62 lewat skema serangan balik cepat. Mbappé mengirim umpan matang ke Bradley Barcola yang tinggal menceploskan bola ke gawang kosong. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Prancis.
Drama belum usai. Prancis harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-68 setelah Aurelien Tchouameni diganjar kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap Jon Dagur Thorsteinsson.
Islandia nyaris mencuri satu poin di menit ke-88. Gudjohnsen kembali menggetarkan gawang Prancis, tapi gol dianulir wasit karena pelanggaran terhadap Ibrahima Konaté dalam prosesnya. Keputusan ini sempat memicu protes keras dari para pemain Islandia.
Hingga laga usai, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Prancis. Hasil ini tak hanya menunjukkan ketangguhan tim Deschamps yang bermain dengan 10 orang, tetapi juga menegaskan ambisi besar mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan status pemuncak grup.
Laga ini menjadi bukti bahwa Prancis masih menjadi kekuatan besar di Eropa, namun Islandia pun layak diacungi jempol atas semangat juang dan perlawanan sengit mereka di Paris.
