telusur.co.id -PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui program bertajuk “High Plantation, Zero Emission”. Pada Jumat (15/8), perusahaan menanam sebanyak 80 pohon di area terminal sebagai bagian dari inisiatif penghijauan berkelanjutan.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 50 pekerja dan jajaran direksi TPS, menciptakan semangat kebersamaan sekaligus memperkuat sinergi seluruh elemen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman dilakukan serentak di lingkungan terminal yang berada di bawah naungan SPTP Group.
Program penghijauan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar terminal serta menjadi bagian dari upaya pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas operasional pelabuhan. Jenis-jenis pohon yang ditanam pun dipilih secara selektif berdasarkan manfaat ekologis, seperti kemampuan menyerap polutan, akar yang ramah terhadap infrastruktur, dan nilai sosial-ekonomi jika menghasilkan buah.
“Melalui program penghijauan ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di kawasan sekitar terminal,” ujar Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.
Lebih lanjut, Erika menyampaikan bahwa partisipasi aktif pekerja dan direksi bukan sekadar simbolis, tetapi juga mencerminkan keterlibatan menyeluruh dalam komitmen terhadap lingkungan.
“Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa seluruh elemen perusahaan memiliki peran penting dalam menciptakan pelabuhan yang efisien sekaligus ramah lingkungan,” jelasnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi TPS dalam mendukung penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Selain menanam pohon, TPS juga telah menjalankan program lain yang berkaitan dengan keberlanjutan, seperti konversi limbah menjadi bibit pohon serta upaya pengurangan emisi secara bertahap.
Sejak program ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2023, TPS telah melakukan penanaman sebanyak 1.400 bibit pohon. Kemudian di tahun 2024, ditambahkan lagi sebanyak 500 bibit. Hingga 15 Agustus 2025, sebanyak 556 bibit pohon kembali ditanam, menjadikan total keseluruhan lebih dari 2.000 pohon yang telah ditanam di area dalam dan sekitar terminal.
Dengan program ini, TPS berharap tidak hanya mampu menyerap polutan dan memperbaiki kualitas udara, tetapi juga mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari kegiatan operasional harian terminal.
Inisiatif penghijauan TPS ini juga membuktikan bahwa sektor logistik memiliki kontribusi strategis dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan pun tercermin kuat dalam setiap program lingkungan yang dijalankan perusahaan.
Sepanjang tahun 2024, TPS mencatat arus peti kemas sebesar 1.584.774 TEUs. Sementara hingga Juli 2025, throughput telah mencapai 908.136 TEUs. TPS juga terus memperkuat dominasinya di pasar internasional dengan penguasaan pangsa pasar 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak.
Dengan semangat keberlanjutan yang konsisten, TPS menegaskan tekadnya untuk terus menjadi pelabuhan yang tidak hanya unggul dalam efisiensi logistik, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masa depan yang lebih hijau.