telusur.co.id - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendapat temuan kelebihan bayar pengadaan pepper projectile launcher atau pistol peluncur merica untuk Polda Metro Jaya. ICW menemukan jika Polri membuka tender dengan anggaran Rp 49,86 miliar
Perlengkapan tersebut merupakan pistol dengan peluru bulat berisi zat kimia yang bisa berefek pedih di mata.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, ada kesalahan dalam proses memasukkan data terkait pengadaan 187 pepper projectile launcher oleh Polri pada 2022. Seharusnya pepper projectile launcher yang dimasukkan ke LPSE sebanyak 1.857 unit.
"Kelebihan bayar itu ada kesalahan input, kesalahan input mestinya 1.857 terinput 187. Nah itu ya sehingga ada pemberitaan kelebihan bayar,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (15/7/23).
Karena ada kesalahan input, kata Ramadhan, membuat selisih angka yang besar. Kesalahan input itu terjadi di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Jadi kesalahan input yang mestinya ada 187, tapi itu telah diperbaiki ya. Ini bisa dilihat di aplikasi LKPP,” tukasnya. (Fhr)