telusur.co.id - Niat Pemerintah yang akan menerapkan penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan non-subsidi mendapatkan kritikan tajam dari anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera.
Sebab, dana kompensasi tarif yang selama ini diberikan ketika kondisi ekonomi nasional belum terdampak pandemi akan dihilangkan. Terlebih disaat tekanan terhadap APBN yang kian berat. "Etiskah langkah ini?" tanya Mardani, Kamis.
BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi -0,74%. Belum mampu kembali ke zona positif, setelah mengalami kontraksi 4x berturut-turut sejak kuartal II-2020. Menunjukkan, daya beli masyarakat masih rendah dan kondisi resesi ekonomi belum berakhir karena pandemi.
Seluruh lapisan masyarakat pelanggan rumah tangga / industri terdampak secara langsung. Mereka memerlukan kebijakan stimulus yang dapat membantu mempertahankan daya beli.
"Tapi rencana ini seakan memperlihatkan, pemerintah tidak sadar bahwa listrik merupakan kebutuhan mendasar dan komoditas strategis bagi masyarakat," ujarnya.
Kebijakan penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan non-subsidi berpotensi kian memperlambat proses pemulihan ekonomi nasional. Daya beli masyarakat juga makin menurunkan karena akan menambah inflasi.
Lebih jauh, ada peluang menurunkan volume ekspor barang dan jasa akibat kenaikan harga yang menurunkan daya saing produk nasional di pasar internasional.
Mutlak pemerintah bersama PLN mesti melakukan berbagai inovasi dalam meningkatkan efisiensi. Baik pada aspek pembangkitan, transmisi hingga distribusi listrik sehingga BPP listrik semakin efisien dan dapat menekan beban subsidi listrik. Setidaknya ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Seperti mendorong pengembangan smart grid, co-firing bahan bakar pembangkit, sampai trus mengurangi susut daya di pembangkit. Tidak hanya itu, beban cashflow keuangan PLN juga wajib diperbaiki agar keuangan dalam struktur HPP listrik bisa ditekan.
Restrukturisasi pinjaman, menekan capital expenditure, dan bersama pemerintah melakukan renegosiasi kontrak pembelian listrik take or pay merupakan serangkaian hal yang bisa dilakukan.
"Dengan upaya-upaya tersebut, insyaAllah tarif listrik kian terjangkau dan cita-cita bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat dapat diwujudkan," tuntasnya. [ham]