telusur.co.id - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo mengatakan, di dunia yang sedang mengalami Era Industri 4.0, dibutuhkan public speaker yang efektif. Public speaker tersebut harus jujur serta menjaga nilai-nilai Pancasila.
"Apalagi di masa kini, masyarakat lebih mementingkan kecepatan dan kebombastisan informasi , dibanding konten Positif dan bertujuan baik," kata Romo Benny dalam Acara Pendidikan dan Pelatihan Teknik Publik Speaking, Rabu (22/9/21).
Menurut Romo Benny, di elera digital saat ini, ada perubahan paradigma mengenai Informasi. Yaitu, tidak lagi mengutamakan kualitas serta kedalaman narasi yang memiliki dampak baik bagi masyarakat, tetapi informasi yang lebih mengutamakan kecepatan.
"Masuknya wacana pada masyarakat tanpa memandang benar atau salah maupun manfaat dari informasi tersebut, menimbulkan pertanyaan sekaligus tantangan bagi Para Public Speaker khususnya yang merupakan aparatur negara," ucapnya.
Bagi Romo Benny, era yang mengutamakan kecepatan dan kebombastisan informasi aksi dan reaksi ini cenderung berjalan kearah yang kasar, tidak sopan, dan tidak bertanggung jawab.
Sedihnya lagi, lanjut Romo Benny, konten arus utama masyarakat Indonesia sekarang terjebak pada narasi bohong, sensasi dan hoaks.
Untuk itu, Romo Benny meminta aparat pemerintah sebagai publik speaker dari para pengambil kebijakan harus mulai lagi menggali nilai l-nilai luhur yang telah ditanamkan pendiri bangsa.
"Kita dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa Indonesia, bukan hanya sebatas Jargon dan Slogan saja," tukasnya.[Fhr]