telusur.co.id - Jagat media sosial saat ini diramaikan dengan Tagar alias tanda pagar (#) TangkapFerdinand.

Pasalnya, Ferdinand Hutahaean dinilai menuliskan kalimat bernada penghinaan terhadap keyakinan beragama.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela.,” tulis akun @FerdinandHaean3, Selasa (4/1/22).

Hingga dini hari tadi, tagar #TangkapFerdinand telah mencapai 7.899 twit. Sejumlah pengguna Twitter bahkan mengingatkan Ferdinand agar berhati-hati saat menulis cuitan.

Saat ini, cuitan tersebut sudah dihapus oleh yang bersangkutan.

Menanggapi hal itu, Sosiolog Musni Umar meminta pihak aparat penegak hukum untuk segera memeriksa Ferdinand Hutahaean

"Sebaiknya polisi memeriksa yang bersangkutan," kata Musni kepada telusur.co.id, Rabu (5/1/22).

Menurut Musni, masalah agama adalah persoalan yang sensitif, tidak bisa dibuat untuk bermain-main.

"Ini kan masalah sensitif ya. Kita jangan bermain-main dengan yang berkaitan dengan agama lah," ujarnya.

Seharusnya, antar umat beragama saling menghormati. Apalagi, Ferdinand bukanlah orang yang beragama Islam. Menurutnya, justru apa yang dilakukan Ferdinand bisa merusak kerukunan antar umat beragama.

"Harusnya kita saling menghormati.
Apalagi beliau (Ferdinand) kan bukan beragama Islam. Jadi akhirnya akan menimbulkan percekcokan di kalangan umat beragama. Padahal tidak semua umat beragama lain seperti itu. Tapi karena beliau bukan beragama Islam, maka ini sensitif sekali," urainya.

Karenanya, Musni pun kembali menekankan agar polisi memeriksa Ferdinand.

"Ya ini soal keadilan aja, kalau yg lain diperiksa, dia juga harus diperiksa," tandasnya. [Tp]