Selain Diculik, Bocah di Gunung Sahari Juga Diduga Dianiaya - Telusur

Selain Diculik, Bocah di Gunung Sahari Juga Diduga Dianiaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan (foto: Humas PMJ)

telusur.co.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, bahwa berdasarkan hasil visum sementara di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, ditemukan sejumlah luka fisik di tubuh Malika. Bocah perempuan berusia 6 tahun itu diduga akibat disentil hingga ditendang oleh pelaku selama diculik.

"Terdapat kekerasan fisik berupa sentilan terhadap bibir ananda MA dan kekerasan diperkirakan tendangan di pinggang. Ini diperkirakan, masih kita gali," ujar Zulpan, Selasa (3/1/22).

Saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk dicocokkan dengan pelaku. Sementara untuk korban, polisi belum dapat meminta keterangan karena masih menjalani perawatan.

"Nanti kita akan dengarkan dan kita minta keterangan dari ananda MA, jika kondisi ananda MA stabil. Tentunya ini adalah memerlukan waktu untuk mengembalikan mentalnya dibantu tim psikolog Polda Metro Jaya," kata Zulpan.

"Hasil visum ini hasil ilmiah yang kita dapatkan dan jadi alat bukti nanti dalam penyidikan dan alat bukti dalam persidangan," sambungnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini Malika Anastasya, korban korban penculikan masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati. Bocah 6 tahun itu dirawat guna memulihkan fisik dan psikisnya.

"Langsung ditangani oleh Rumah Sakit Bhayangkara untuk berikan trauma healing, perawatan fisik dan psikis sampai sembuh," ujar Dedi di Mabes Polri, Selasa (3/1/23).

Dedi menegaskan, seluruh biaya perawatan terhadap Malika akan ditanggung sepenuhnya oleh Mabes Polri. Instruksi itu langsung diberikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Perintah Pak Kapolri langsung. Dirawat sampai sembuh fisik dan psikisnya. Semua biaya perawatan dibiayai oleh Polri," tuturnya. (Tp)

 


Tinggalkan Komentar