Revitalisasi Zona 3 Sungai Jagir : Ruang Terbuka Hijau Baru untuk Publik dan Kolaborasi Lintas Sektor - Telusur

Revitalisasi Zona 3 Sungai Jagir : Ruang Terbuka Hijau Baru untuk Publik dan Kolaborasi Lintas Sektor

Yayasan Harmoni Tirta Lestari (Hartari) meresmikan program revitalisasi Zona 3 Sungai Jagir. Foto: Ist.

telusur.co.id -SURABAYA – Yayasan Harmoni Tirta Lestari (Hartari) meresmikan program revitalisasi Zona 3 Sungai Jagir sebagai langkah awal untuk menghadirkan ruang terbuka hijau dan jogging track sepanjang 200 meter. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk JAGIR (Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi), yang bertujuan menciptakan ruang publik yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Hartari, Rachmat Harsono, menekankan bahwa inisiatif ini lahir dari semangat pelestarian jangka panjang. "Kami percaya sungai bersih terawat bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal kesehatan, kebersamaan, dan kebahagiaan warga kota. 'Let River Be River' bukan sekadar slogan, tapi panggilan jangka panjang untuk mengembalikan fungsi alami sungai sebagai nadi kehidupan," ujarnya.

Ketua Dewan Pengawas Hartari, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, memaparkan empat langkah strategis untuk membangun ekosistem sungai yang lebih baik. Langkah-langkah tersebut adalah:

  1. Membangkitkan kepedulian publik terhadap lingkungan.

  2. Membangun habituasi atau kebiasaan baik di sekitar sungai.

  3. Meningkatkan apresiasi kepada siapa pun yang peduli terhadap sungai.

  4. Membangun ekosistem Sungai Jagir yang lebih baik setelah ketiga langkah di atas terlaksana.

Dr. Agus Imam Sonhaji, ST, MMT, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, yang mewakili Wali Kota Surabaya, mengapresiasi program ini sebagai wujud kolaborasi pentahelix. "Lingkungan menjadi sesuatu yang harus kita jaga, bukan hanya untuk masa sekarang, tetapi juga masa yang akan datang. Program luar biasa yang digagas oleh sektor bisnis ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak," katanya.

Program revitalisasi JAGIR berlangsung selama empat hari, dimulai pada 23 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Rangkaian kegiatannya mencakup lomba mewarnai, pemeriksaan kesehatan gratis (mini MCU), penampilan seni budaya, hingga pertunjukan musik senja.

Acara puncak pada 26 Juli 2025 ditandai dengan prosesi sedekah bumi dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai mitra. Momen ini juga menjadi bagian dari penutup rangkaian perayaan 50 tahun Samator Group dan dimeriahkan oleh penampilan spesial dari band Coldiac.

Ketua Yayasan Hartari, Indra Perdana, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam program ini. "Keberhasilan program JAGIR hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang kuat dan menyeluruh. Oleh karena itu, kami melibatkan berbagai pihak seperti komunitas lokal, akademisi dari UGM dan ITS, mitra swasta, serta instansi terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Perum Jasa Tirta 1 (PJT 1), dan Dinas Lingkungan Hidup," jelasnya.

Revitalisasi Sungai Jagir ini diharapkan menjadi lebih dari sekadar proyek infrastruktur, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk membangun kesadaran bahwa sungai bersih adalah tanggung jawab bersama dan warisan berharga bagi generasi mendatang.


Tinggalkan Komentar